Sabtu, 05 Oktober 2024

Pemkab Sergai-BRGM Sosialisasi Percepatan Rehabilitasi Mangrove

Rimpun H Sihombing - Rabu, 11 September 2024 19:37 WIB
322 view
Pemkab Sergai-BRGM Sosialisasi Percepatan Rehabilitasi Mangrove
Foto: Dok/Diskominfo
SAMBUTAN: Pj Sekdakab Sergai, Rusmiani Purba membacakan sambutan tertulis Bupati Sergai H Darma Wijaya, pada sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove, Selasa (10/9/2024), di Aula Theme Park, Kecamatan Pantaicermin.
Sergai (harianSIB.com)
Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove, dan pencanangan perlindungan serta pengelolaan ekosistem mangrove, di Aula Theme Park, Kecamatan Pantaicermin, Selasa-Rabu (10-11/9/2024).

Sosialisasi digelar untuk berdiskusi terkait proses pelaksanaan rehabilitasi mangrove, lokasi penanaman, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat.

Bupati Sergai, H Darma Wijaya, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Pj Sekdakab Rusmiani Purba menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam merehabilitasi dan mengelola ekosistem mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Sergai.

Baca Juga:

"Rehabilitasi mangrove penting sekali fungsinya dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, aksi ini juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Mangrove bisa dimanfaatkan dalam berbagai cara, seperti mengolah buahnya untuk produk komersial, hingga dikembangkan sebagai destinasi ekowisata," ujarnya.

Darma Wijaya menjelaskan, keberadaan hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi ekosistem, termasuk mencegah intrusi air laut, mengurangi erosi dan abrasi pantai, serta mengurai limbah organik yang terbawa ke pesisir. Selain itu, mangrove berperan sebagai habitat berbagai jenis satwa, sumber makanan, dan membantu stabilisasi kawasan pesisir.

Baca Juga:

Ia menyebutkan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020-2025 melalui Sapta Dambaan, program rehabilitasi mangrove masuk dalam prioritas pembangunan.

"Program ini terkait dengan Sapta ke-3, yaitu Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan, serta Sapta ke-5 yang merupakan program Wisata Maju Terus," sebutnya.

Darma Wijaya juga mengatakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sergai, Pemkab telah menetapkan luas kawasan mangrove di lima kecamatan. Kecamatan Tanjungberingin memiliki luas mangrove terbesar yakni 196,62 hektar, disusul Kecamatan Bandarkhalipah (97,42 hektar), Pantaicermin (38,74 hektar), Perbaungan (2,35 hektar), dan Telukmengkudu (1,77 hektar).

"Harapan kami, kegiatan sosialisasi ini dapat mendorong upaya pelestarian mangrove di Sergai, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap dukungan penuh dari akademisi, LSM, pemerintah pusat, hingga masyarakat lokal untuk bersama-sama merencanakan, melindungi, dan mengelola ekosistem mangrove ini," katanya.


Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru