Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Musim Kemarau, Sumur dan Lahan Pertanian di Labusel Kering

- Kamis, 13 Februari 2014 12:29 WIB
916 view
 Musim Kemarau, Sumur dan Lahan Pertanian di Labusel Kering
Sib/int
Ilustrasi lahan kering
Kotapinang (SIB)- Dalam sebulan terakhir, curah hujan di daerah Labuhanbatu Selatan (Labusel) sangat minim. Musim kemarau panjang, tidak hanya menimbulkan kebakaran perladangan warga, namun juga sumur warga mengalami kekeringan.

Sejumlah warga di Desa Sisumut, Blok Songo dan Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan mulai mengeluhkan sumur di rumah mereka mengalami kekeringan. Demikian juga warga di Kecamatan Kampung Rakyat dan Torgamba mengeluhkan kemarau panjang menimbulkan lahan pertanian terancam rusak.

“Di rumah saya, sudah sepekan ini air sumur kering. Sedangkan sumur bor yang hanya berkedalaman 20 meter, airnya sudah mulai berkurang,” ujar Fernando, warga Kampung Bedagei, Kecamatan Kotapinang dalam perbincangan dengan SIB, Selasa (11/2/2014).

Budiman, warga Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Labusel juga mengakui hal yang sama. Akibat kekeringan ini, banyak warga terpaksa mencari air bersih ke rumah tetangga. “Kita terpaksa meminta air kepada tetangga yang sumur bornya berkedalaman 50 meter masih memiliki air. Kalau sumur bor yang hanya berkedalaman 10 sampai 20 meter saja, sudah tidak ada airnya,” kata Budiman.

Sedangkan, Said Nasution, warga Padangrie Kotapinang mengaku terpaksa membeli air isi ulang. “Saban hari terpaksa beli air isi ulang minimal 3 galon. Air itu buat minum dan cuci muka. Kalau untuk mandi, cuci piring dan cuci pakaian kita terpaksa mencari air ke rumah tetangga yang sumurnya tidak kering. Sangat repotlah musim kemarau ini,” keluh Said.

Sementara itu, akibat hujan yang tidak kunjung datang juga mengakibatkan lahan pertanian di Kecamatan Kampung Rakyat dan Torgamba rusak. Tanaman sayur-sayuran terlihat daunnya menguning dan tanahnya pun mulai memutih dan retak-retak.

Samson warga Desa Tanjung Medan, kecamatan Kampung Rakyat Labusel kepada SIB, Selasa (11/2) menyampaikan, akibat kemarau yang berkepanjangan, tanaman sayur-sayuran miliknya rusak dan terancam tidak tumbuh.

“Tanaman sayur, tomat dan cabe banyak yang rusak daunnya menguning dan tanahnya retak-retak karena kekurangan air,” kata Samson. (D16/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru