Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tingkat Provinsi Sumatera Utara dipusatkan di Tugu Letda Sujono PTPN III (Persero) Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/10/2023).
Upacara berlangsung khidmat dipimpin langsung Pj. Gubernur Sumatera Utara Dr. Hassanudin sebagai Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol.Inf. Fernando Batubara serta Perwira Upacara Letkol.Caj. Dina Aswita.
Hadir Forkopimda bersama anggota DPRD Sumut, Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi, Forkopimda dan anggota DPRD Simalungun, para pejabat Pemprov Sumut dan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, pimpinan BUMN dan BUMD, undangan lainnya, serta keluarga almarhum Letda Sujono dan masyarakat yang antusias menyaksikan upacara.
Upacara diawali mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan Pembacaan teks Pancasila yang dipimpin Inspektur Upacara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan UUD RI 1945 yang dibacakan Anggota Kwarcab Simalungun, siswa SMAN 1 Bandar Muhammad Nur Fazli. Dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Kebulatan Tekad mempertahankan nilai-nilai Ideologi Pancasila oleh Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution. Upacara diakhiri pembacaan doa oleh kepala Kementerian Agama Kabupaten Simalungun, Dr. Ahmad Sofyan Batubara.
Usai upacara, Pj. Gubernur Sumut Dr Hassanudin, didampingi Wakil Bupati Simalungun, H.Zonny Waldi, Forkopimda Provsu dan pejabat lainnya melakukan peletakan karangan bunga di Monumen Tugu Letda Sujono. Selanjutnya Pj Gubernur bersama Wakil Bupati Simalungun dan jajaran Forkopimda serta jajaran pimpinan BUMN, BUMD menyerahkan tali asih kepada keluarga Almarhum (Alm) Letda Sujono.
PTPN III diwakili General Manajer Distrik Serdang I menyerahkan bantuan tali asih dari PTPN III sebesar Rp10 juta. Hadi Saputra menyampaikan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah, BUMN dan BUMN khususnya PTPN III terhadap perjuangan Alm. Letda Sujono yang telah berkorban demi utuhnya nilai-nilai Ideologi Pancasila di Sumatera Utara.
“Mudah-mudahan tali asih yang kami berikan dapat bermanfaat bagi keluarga Alm. Letda Sujono”, ujar Hadi.
Setelah upacara dan penyerahan tali asih, peserta upacara dan masyarakat yang hadir disuguhkan penampilan fragmen peristiwa Bandar Betsy yang diperankan karyawan, istri karyawan dan anak-anak karyawan PTPN III Kebun Bandar Betsy.
Fragmen peristiwa Bandar Betsy ini menggambarkan kekejaman antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu tanggal 14 Mei 1965, menghabisi Pelda Sujono di areal Afdeling 325 Perkebunan. Seluruh penonton tampak tertegun melihat pertunjukan tersebut. (rel/R4)