Lapas Tebingtinggi Rutin Gelar Kegiatan Ramadan, Ditutup dengan Momen Idulfitri 1445 H

Tebingtinggi (SIB)

Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi umat muslim. Penganut agama Islam hendaknya meningkatkan ibadah dan amal.

Di tengah berkahnya Ramadan 1445 H ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebingtinggi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan pembinaan kepribadian bagi para warga binaan beragama Islam dengan menggelar beberapa kegiatan.

Di antaranya ibadah puasa Ramadan yang merupakan kegiatan wajib dilaksanakan umat muslim bagi yang mampu. Setiap penghuni Lapas Tebingtinggi yang beragama Islam sangat bersemangat menjalani ibadah ini.

Selanjutnya Ibadah sholat tarawih berjamaah di Masjid Nurul Iman selama bulan Ramadan sangatlah meriah tanpa mengurangi rasa khusyuk. Masjid selalu tampak penuh dengan jamaah. Setiap pagi, ba'da zuhur, ashar, magrib dan selepas tarawih juga terdengar lantunan ayat suci Al-Quran dari tadarus WBP di masjid hingga tercapainya khataman di akhir Ramadan.

Selain itu, bagi WBP beragam Nasrani dan Buddha tetap diberikan pembinaan kerohanian di gereja dan vihara dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh warga binaan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya Lapas Tebingtinggi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial di antara para warga binaan.

Puncak Hari Raya Idulfitri, Rabu (10/4), 1 Syawal 1445 Hijriah dilaksanakan sholat Ied berjamaah di Masjid Nurul Iman, walaupun dalam keadaan hujan yang turun deras. Setelah sholat dan khotbah dilakukan penyerahan remisi kepada WBP yang diserahkan langsung Kalapas Tebingtinggi Anton Setiawan kepada perwakilan warga binaan pemasyarakatan Lapas Tebingtinggi.

Merayakan Idulfitri 1445 Hijriah/2024M, Lapas Kelas IIB Tebingtinggi memberikan layanan publik kepada masyarakat berupa layanan kunjungan tatap muka dan penitipan barang. Layanan yang diberikan secara gratis oleh Lapas Kelas IIB Tebingtinggi ini disambut antusias oleh keluarga warga binaan. Layanan ini dilaksanakan untuk mengobati rasa rindu warga binaan dan keluarganya di hari yang fitri.

Waktu kunjungan yang diberikan kepada warga binaan untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan keluarganya. Kunjungan tatap muka khusus Idulfitri ini dilakukan dua sesi atas dasar adanya kemungkinan lonjakan keluarga warga binaan yang ingin melakukan tatap muka di momen lebaran kali ini. Sesi pagi dibuka pukul 09.30 WIB sampai 12.00 WIB, sedangkan sesi siang dibuka pada pukul 13.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Kalapas Anton menjelaskan bahwa kunjungan yang telah berjalan selama Hari Raya Idulfitri berjalan lancar dan tertib.

“Alhamdulillah layanan kunjungan Hari Raya Idulfitri tahun ini yang berlangsung selama 4 hari dengan lancar dan tertib. Dari pantauan lokasi, total jumlah pengunjung pada momen Idulfitri ini sebanyak 3.892 orang. Selain itu, untuk Lapas juga membuka layanan penitiipan barang, bagi warga binaan yang tidak dapat dikunjungi keluarga,” terangnya seperti dilansir dari harianSIB.com..

Antusias pengunjung sangat terlihat di hari pertama ditandai dengan penuhnya ruang layanan kunjungan. Tampak suasana haru dan bahagia menyelimuti momen tersebut, dimana saat keluarga bertemu dengan warga binaan yang berada di dalam Lapas. Selain itu, untuk memaksimalkan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan layanan publik, Lapas Tebingtinggi turut bersinergi dengan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polisi. (**)

Baca Juga:

• Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Tebingtinggi Bersihkan Lingkungan
• Peringati Paskah 2025, PKOTG PT Inalum Beri Alkitab ke Lapas Tebingtinggi