Senin, 13 Januari 2025

Menkopolhukam Tekankan Kolaborasi Gakkumdu Wujudkan Pilkada Jujur dan Adil

Danres Saragih - Rabu, 10 Juli 2024 09:52 WIB
360 view
Menkopolhukam Tekankan Kolaborasi Gakkumdu Wujudkan Pilkada Jujur dan Adil
Foto: SNN/Danres Saragih
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Hadi Tjahjanto memberikan kata sambutan dalan Rapat Forum Kolaborasi Sentra Gakkumdu, Selasa (9/7/2024) di Hotel Adimulya Medan.
Medan (harianSIB.com)
Penegakan hukum sangat penting dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Bersama Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan di tiap tingkatan baik pusat maupun daerah, terus saling bahu-membahu untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada agar berjalan jujur dan adil.

Hal itu disampikanMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam)Republik Indonesia (RI) Hadi Tjahjanto kepada wartawan dalam konferensi pers usai RapatForum Kolaborasi Sentra Gakkumdu, Selasa (9/7/2024) di Hotel Adimulya Medan.

Rapat itu dihadiri Bawaslu, Polri dan Kejaksaan se-Wilayah Sumatera. Mengusung tema "Mewujudkan Pemilihan Kepala Derah yang Jujur dan Adil se-Wilayah Sumatera".

Baca Juga:

Dijelaskan Hadi kolaborasi penegakan hukum merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 terutama dalam tindak pidana Pilkada.

"Tentunya berlaku hukum secara khusus yang menghendaki penanganan dalam waktu yang sangat singkat. Oleh sebab itu dalam rapat ini kita lakukan persamaan persepsi, agar pelaksanaan Pilkada nantinya apabila ada permasalahan-permasalahan kita bisa melaksanakan sesui dengan SOP yang berlaku," katanya.

Baca Juga:

Dalam rapat Hadi Tjahjanto menekankan kepada sentra Gakkumdu beberapa hal. Diantaranya pertama, agar diterapkan langkah preventif dan kehati-hatian dalam melakukan penegakan hukum terkait Pilkada di seluruh wilayah terutama kepala daerah dengan potensi kerawanan tinggi. "Di situ tentunya kita akan memperkuat forum Gakkumdunya," katanya.

Kedua, meningkatkan literasi kepada pemilih dalam penggunaan hak pilihnya, sehingga pemilih yang sudah teredukasi dapat menjadi perpanjangan tangan sentra Gakkumdu dalam melakukan deteksi dini dan mencegah terjadinya pelanggaran.

Ketiga, kenali karakteristik potensi kerawanan di masing-masing daerah dan tentukan mekanisme penjagaan serta pengawasan yang tepat. Terakhir, selalu utamakan kolaborasi baik di antara sentra Gakkumdu pusat, daerah serta kementerian kelembagaan lainnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru