Medan (harianSIB.com)
Ketua Komisi C
DPRD Sumut Poaradda Nababan mendesak
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni segera mengganti seluruh
Direksi Perumda Tirtanadi dan Kacab
Perumda Tirtanadi Padangbulan Medan, karena tidak mampu mengatasi krisis air di kawasan
Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan
Medan Tuntungan.
"Kawasan
Kelurahan Kemenangan Tani ini sudah satu bulan lebih mengalami krisis air, sehingga masyarakat sangat resah dan terpaksa membeli air galon kemasan untuk minum, masak dan mandi," tandas
Poaradda Nababan kepada wartawan, Jumat (19/7/2024) di
DPRD Sumut seusai menerima pengaduan masyarakat
Kelurahan Kemenangan Tani.
Ditambahkan politisi
PDI Perjuangan Sumut ini, masyarakat sudah berulang-kali menyampaikan keluhannya ke pihak
Perumda Tirtanadi Cabang Padangbulan, tapi selalu memberikan jawaban yang kurang memuaskan bagi rakyat, karena kelihatannya tidak ada upaya yang signifikan untuk mengatasi krisis air bersih ini.
Baca Juga:
"Setiap masyarakat bertanya kepada Kacab
Perumda Tirtanadi Martha dan staf di perusahaan daerah air minum tersebut, jawabannya terkesan klise, yakni terjadi penurunan debet air di Sibolangit atau ada pipa bocor bekas galian paret," tandas Poaradda.
Padahal, tambah politisi
PDI Perjuangan ini, perumahan elite di sekitar Kecamatan
Medan Tuntungan tidak pernah mengalami krisis air alias air ke pemukiman perumahan mewah itu tetap lancar. Sangat berbanding terbalik dengan pemukiman warga biasa yang ada di
Kelurahan Kemenangan Tani yang sangat kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca Juga:
"Warga juga sudah pernah mengeluhkan terjadinya pilih kasih dalam penyaluran air bersih dari
Perumda Tirtanadi ini, tapi pihak Cabang
Perumda Tirtanadi Padangbulan bungkam dan menawarkan kepada pelanggan Tirtanadi, untuk memenuhi kebutuhan air warga, akan diantar melalui mobil tangki," tandas Poaradda.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kacab
Perumda Tirtanadi Padangbulan Martha melalui WhatsApp juga membenarkan terjadinya krisis air di
Kelurahan Kemenangan Tani, akibat menurunnya debit air dari Sibolangit.
Penjelasan yang sama juga disampaikan salah satu staf di Cabang
Perumda Tirtanadi Padangbulan Elvis Harahap, penyebab matinya air di kawasan
Kelurahan Kemenangan Tani, dikarenakan air tidak mencukupi dari kawasan Sibolangit.
"Tapi sebelumnya, pihak Cabang Padangbulan mengatakan, matinya air ke kawasan Kemenangan Tani akibat ada kerusakan pipa di kawasan Delitua, kemudian ada kerusakan pipa sekitar Jalan Bunga Ncole, sehingga suplay air terganggu dan terakhir karena debet air dari Sibolangit berkurang," tambahnya.
Menurut Poaradda, alasan krisis air ini bisa saja dibuat banyak, tapi bagi masyarakat saat ini hanya menginginkan air jalan ke rumah mereka, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, seperti mandi, memasak dan mencuci.(**).