Selasa, 08 Oktober 2024
*Kapolrestabes: Tren sudah menurun

Momok Geng Motor dan Tawuran di Kota Medan

*Dr. Ria: Hilangnya Nilai Kebenaran Universal
Tumpal Manik - Selasa, 06 Agustus 2024 22:05 WIB
394 view
Momok Geng Motor dan Tawuran di Kota Medan
(Foto SNN/Tumpal Manik)
FOTO BERSAMA: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J.S Marbun, Sosiolog Dr Ria Manurung dan anggota DPRD Medan Robby Barus foto bersama Tim SSN saat berkunjung ke Kantor Sib News Network, Selasa, (6/8/2024) di Jalan Brigjen Katamso No.66 Medan.

"Mereka anggap itu yang hebat. Dan yang mereka anggap hebat berbeda dengan kebenaran di masyarakat," katanya.

"Hal inilah yang mulai terjadi pada tahun 2000, saya sudah mengamati fenomena ini. Hal ini semakin ngetren karena semakin cepat aksesnya melalui online, sehingga terkesan tiba-tiba di masyarakat," tambahnya.

Ria menyebut ada nilai-nilai yang bergeser sehingga marak geng motor dan tawuran tersebut.

Baca Juga:

"Kita harus memberitahukan kepada generasi ini, apa nilai kebenaran itu. Dari sisi keluarga, orang tua harus tegas menyampaikan mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga para pelaku geng motor dan tawuran tidak lagi terombang ambing atas pengertian nilai yang benar," sebutnya.

Disebutkannya, tugas tersebut bukan hanya tugas keluarga, namun juga tokoh agama dan pemerintah sehingga nilai itu tidak abu-
abu.

Baca Juga:

"Pemerintah juga harusnya menyediakan ruang untuk menyalurkan energi dari pelaku yang masih muda. Sediakan tempat mereka berekspresi menyalurkan energi bermotornya dan tempat lain seperti lapangan bola, bela diri dan lainnya," harapnya sembari menyebut dengan menyalurkan energi mereka ke hal positif akan menjadikan mereka jauh dari geng motor dan tawuran.

Lain halnya dengan anggota DPRD Kota Medan, Roby Barus, SE, MAP. Ia menyebut geng motor dan tawuran sudah sangat meresahkan.

"Apalagi yang baru-baru ini. Yang jadi korban adalah anggota TNI. Kepada aparat saja mereka berani, bagaimana dengan masyarakat sipil?" tanyanya.

Ia menyebut para pelaku tidak lagi punya rasa manusiawi dan tidak ada rasa bersalah.

"Jadi harus dilakukan tindakan tegas dan terukur. Supaya ada efek jera," tegasnya.

Lanjutnya, jangan ditangkap lalu nanti lepas, sehingga para pelaku beranggapan jika ditangkap pun akan dilepas juga.

"Kita dukung kepolisian dalam menjaga keamanan kota Medan," ucapnya.

Untuk tawuran, sebutnya menyangkut sisi ekonomi, penggunaan narkoba dan lainnya. Ia meminta pihak kepolisian untuk gerak cepat.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru