Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025

Dukung Pemerintah, Tanoto Foundation Latih Fasda untuk Sistem STEM

Eva Rina Pelawi - Sabtu, 01 November 2025 11:23 WIB
287 view
Dukung Pemerintah, Tanoto Foundation Latih Fasda untuk Sistem STEM
Foto : Dok/EP
Siswa SDN 125554 belajar dengan sistem STEM, Rabu (30/10/2025).

Medan(harianSIB.com)

Untuk mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan, Tanoto Foundation secara aktif mendukung dan menggerakkan kerja sama dengan pemerintah daerah.

Khusus Sistem STEM yang merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk memecahkan masalah nyata melalui pembelajaran berbasis proyek atau masalah, eksperimen, dan kolaborasi, TF melakukan kerjasama dengan Pemko Pematangsiantar. Tujuan utamanya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan inovasi pada peserta didik agar siap menghadapi tantangan di dunia profesional dan kehidupan sehari-hari. TF melakukan pelatihan kepada Fasda (Fasilitator Daerah) dengan mendatangkan narasumber dari pusat.

Di Pematangsiantar sudah terbentuk Tim Gerakan Literasi Numerasi Pematangsiantar atau disingkat Geulisnum Pisan, beranggotakan Renny Lakmi Bay

Sinaga, S.Pd, Patricia Putri Sion Sirait, S.Pd, Berliana Saragih, S.Pd dan Sri Rejeki Ginting, S.Pd.

Baca Juga:
Setelah mendapat pelatihan, tim ini juga mengetuktularkan ilmu yang mereka peroleh kepada 51 guru dari 17 sekolah, 3 kecamatan.

Menurut Renny, pihaknya saat ini sudah mulai menerapkan sistem STEM di SDN 125554 Pematangsiantar untuk tiga kelas yakni kelas 3, 4 dan 5. Sekolah ini dipilih karena sambutan yang positif dari kepala sekolahnya dan para guru. Sistem STEM ini menggali potensi siwa, berpikir kritis, inovatif, bereksprimen dan kesimpulan.

Renny berharap, sistem STEM ini bisa diterapkan di semua SD yang ada di Pematangsiantar.Tim Gerakan Literasi Numerasi Pematangsiantar selalu siap mendampingi bila dibutuhkan.

Berdasarkan pantauan, saat para peserta didik sedang menerima pembelajara STEM, mereka terlihat cukup aktif. Dengan pelajaran tentang magnet, mereka aktif dan komunikatif. Membuat mobil dari bahan plastik dengan menempelkan magnet. Dengan kutub yang berbeda, mobilan bisa bergerak karena adanya daya tolak.

Sementara itu, Mesri Yanti Gultom, Project Management Unit Tanoto Foundation menyebutkan, tujuan utama proyek Fasda ini untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran, terutama dalam aspek literasi dan numerasi. Adanya perubahan pola mengajar guru jadi lebih menarik dengan pendekatan STEM. Menciptakan agen perubahan di tingkat daerah yang dapat mendorong mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Sasaran Projek Fasda Perubahan katanya, menggunakan Based on Data, menggunakan raport pendidikan kabupaten/kota, sekolah yang punya nilai literasi dan numerasi masih di bawah sedang ( di bawah 60%).

Fasda kata Mesri dilatih oleh TF, dipersiapkan dari projek yang dikerjakan. Melatih identifikasi masalah sampai menemukan solusi yang berdampak bagi banyak guru. Seni berkolaborasi dengan mitra pembangunan.

Dengan pelatihan yang dilakukan jelasnya Fasda sudah siap berintraksi di lapangan mulai dari projek manajemen skill hingga komunikasi dengan stakeholder karena sudah dibenahi. Mesri berharap Fasda-fasda yang sedang dipersiapkan bisa diberdayakan daerah untuk jadi champion. Jadi tidak perlu memanggil narasumber dari daerah lain.(*)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Atlet Pematangsiantar Ikuti Kejurdasu Pencak Silat di Lubukpakam
Oknum Guru di SMAN 1 Pahae Jae Ditangkap Polres Taput
SD Negeri di Mardinding Kekurangan Guru, Tapi Ada Guru Datang ke Sekolah Hanya Gajian
Jokowi Instruksikan Pembangunan SDM Diprioritaskan
Oknum Guru SMAN 1 Parmaksian Diduga Cabuli Siswinya
Pembinaan Guru Dibutuhkan untuk Tingkatkan Profesionalisme Mengajar
komentar
beritaTerbaru