Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 12 November 2025

KAI Divre I Sumut Cari Pelaku Pemotongan Kabel Sinyal di Stasiun Batangkuis

Duga Munte - Rabu, 12 November 2025 11:25 WIB
125 view
KAI Divre I Sumut Cari Pelaku Pemotongan Kabel Sinyal di Stasiun Batangkuis
Foto: Humas KAI Divre I Sumut
Kabel persinyalan kereta api yang dirusak orang tak dikenal (OTK) di area Stasiun Batangkuis.

Sepanjang 2025, telah terdapat 22 kali kasus vandalisme serupa di wilayah KAI Sumut dengan 4 kasus pelaku tertangkap, dan 18 lainnya belum tertangkap.

Sebagai langkah pencegahan, KAI Divre I Sumut terus meningkatkan pengamanan di sepanjang jalur kereta api melalui berbagai upaya, antara lain memperkuat sinergi dengan TNI/Polri, melakukan patroli rutin di jalur rawan vandalisme, menggelar sosialisasi keselamatan di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat, serta memasang CCTV di titik-titik strategis.

KAI Divre I Sumut menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan aset negara serta memastikan keselamatan operasional perjalanan kereta api. Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dengan memberikan informasi atau melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar jalur rel.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan aset perkeretaapian demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama ini sangat penting dalam mendukung operasional kereta api yang andal dan selamat," tutup As'ad. (**)

Baca Juga:

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tembok Fly Over Kualanamu Dirusak OTK, Warga Khawatir Jadi Sarang Narkoba dan Begal
Belasan OTK Serang Harta Cafe di Percut Sei Tuan, Sejumlah Orang Terluka
Selain Roda, Ternyata Mesin Mobil Dinas Kantor Perizinan di Nias Ikut Hilang
Mobil Pencuri Buah Jeruk di Nagasaribu Simalungun Dirusak Massa
2 Pos Lantas Dibakar Massa, Kasat Lantas: Operasional Akan Berjalan Normal
Unjuk Rasa di Kediri Ricuh, Markas Polres Dirusak, Gedung DPRD Dibakar
komentar
beritaTerbaru
Pinjol Bengkak Hingga Rp 90,99 T

Pinjol Bengkak Hingga Rp 90,99 T

Jakarta(harianSIB.com)Utang masyarakat di layanan Peer to Peer (P2P) Lending atau pinjaman online (pinjol) yang terus membengkak hingga Rp 9