Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

WALHI Sumut: Tujuh Perusahaan Diduga Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli

Rickson Pardosi - Kamis, 27 November 2025 16:03 WIB
575 view
WALHI Sumut: Tujuh Perusahaan Diduga Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli
Ist/SNN
Rianda Purba

Medan (harianSIB.com)

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Utara (WALHI Sumut), Rianda Purba menyebut, tujuh perusahaan sebagai pihak yang diduga menjadi penyebab utama bencana ekologis yang melanda kawasan Tapanuli.

" Sejak Selasa (25/11/2025), sedikitnya 8 kabupaten/kota di Sumatera Utara terdampak banjir bandang dan longsor, dengan Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah sebagai wilayah paling parah. Puluhan ribu warga mengungsi, ribuan rumah hancur, serta ribuan hektare lahan pertanian rusak tersapu banjir. Hingga kini, tercatat 51 desa di 42 kecamatan terdampak, dengan banjir melumpuhkan perekonomian, merusak infrastruktur, rumah ibadah, dan sekolah," Rianda Purba, Kamis (27/11/2025) di Medan..

Bencana tersebut paling parah melanda wilayah-wilayah yang berada di Ekosistem Harangan Tapanuli (Ekosistem Batang Toru), yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga.

Dijelaskannya, bahwa Ekosistem Batang Toru yang merupakan Hutan Penyangga Hidrologis yang hingga kini terus terkikis.

Baca Juga:
Ekosistem Harangan Tapanuli/Batang Toru merupakan salah satu bentang hutan tropis esensial terakhir di Sumatera Utara.

Secara administratif, 66,7% berada di Tapanuli Utara, 22,6% di Tapanuli Selatan, dan 10,7% di Tapanuli Tengah. Sebagai bagian dari Bukit Barisan, hutan ini menjadi sumber air utama, mencegah banjir dan erosi, serta menjadi pusat Daerah Aliran Sungai (DAS) menuju wilayah hilir.

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Lagu Tradisi Tapanuli Diiringi Perkusi Toraja
GEPKIN Tarutung Gelar KKR Kasih Melanda Tapanuli
Semarakkan HUT ke-73 TNI, Dandim 0212/TS Lepas Peserta Trabas Alam Tapanuli
13 - 17 Oktober 2018, Festival Tenun Nusantara di Tapanuli Utara
Gebyar PAUD 2018 Tapanuli Utara Diwarnai Berbagai Lomba
Pemberitaan Media Siber Masih Banyak Eksploitasi Konflik
komentar
beritaTerbaru