Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

WALHI Sumut: Tujuh Perusahaan Diduga Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli

Rickson Pardosi - Kamis, 27 November 2025 16:03 WIB
578 view
WALHI Sumut: Tujuh Perusahaan Diduga Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli
Ist/SNN
Rianda Purba

Walhi Sumut mengindikasikan tujuh perusahaan sebagai pemicu kerusakan karena aktivitas eksploitatif yang membuka tutupan hutan Batang Toru.

Ketujuhnya beroperasi di atau sekitar ekosistem Batang Toru, habitat orangutan Tapanuli, harimau Sumatera, tapir, dan spesies dilindungi lainnya.

Rianda menegaskan bahwa banjir bandang dan longsor bukan sekadar akibat hujan ekstrem.

"Setiap banjir membawa kayu-kayu besar dan citra satelit menunjukkan hutan gundul di sekitar lokasi. Ini bukti campur tangan manusia melalui kebijakan yang memberi ruang pembukaan hutan, " jelasnya dan menambahkan, "Ini adalah bencana ekologis akibat kegagalan negara mengendalikan kerusakan lingkungan.

Sementara itu Direktur Eksekutif Walhi Sumut punya catatan Khusus untuk PT Agincourt Resources.

WALHI Sumatera Utara menegaskan bahwa kehadiran industri ekstraktif telah menyebabkan deforestasi yang mengorbankan lingkungan dan masyarakat. WALHI menuntut pemerintah untuk:

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Lagu Tradisi Tapanuli Diiringi Perkusi Toraja
GEPKIN Tarutung Gelar KKR Kasih Melanda Tapanuli
Semarakkan HUT ke-73 TNI, Dandim 0212/TS Lepas Peserta Trabas Alam Tapanuli
13 - 17 Oktober 2018, Festival Tenun Nusantara di Tapanuli Utara
Gebyar PAUD 2018 Tapanuli Utara Diwarnai Berbagai Lomba
Pemberitaan Media Siber Masih Banyak Eksploitasi Konflik
komentar
beritaTerbaru