Peran dan Fungsi Palang Merah Remaja Belum Maksimal Dirasakan Masyarakat

Medan (SIB)- Keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) belum dirasakan oleh masyarakat. Padahal, dalam Tri Bhakti PMR salah satu tugas PMR adalah berkarya dan berbakti kepada masyarakat. Selain itu, peran dan fungsi PMR dalam Tri Bhakti PMR adalah meningkatkan keterampilan hidup sehat, mempererat persahabatan nasional dan internasional.

"Aplikasi peran dan fungsi PMR ini hanya tiga yang tercantum dalam Tri Bhakti PMR. PMR ini hanya untuk pembentukan karakter di sekolah dan belum dilibatkan dalam penanggulangan bencana alam," kata Wakil Ketua Bidang Perkembangan PMR dan Relawan PMI Medan Esti Pebrianto kepada SIB, Senin (18/5).

Dia mengakui salah satu peran PMR yakni berkarya dan berbakti dengan masyarakat belum berjalan maksimal. Kendalanya dikarenakan jam belajar siswa di sekolah padat. "Kita sudah sosialisasikan kepada guru dan pembina PMR di sekolah, agar Tri Bhakti PMR tentang berkarya dan berbakti kepada masyarakat dimaksimalkan. Contohnya kunjungan PMR ke panti asuhan atau panti sosial lainnya harus aktif," sarannya.

Hingga saat ini, lanjutnya, ada 81 PMR di Medan. Namun tidak semuanya aktif karena sudah ada sekolah yang tutup. "Ada beberapa pelatihan wajib yang kita berikan kepada PMR, di antaranya tentang ke Palang Merah, kesehatan remaja, pertolongan pertama, perawatan keluarga dan lainnya," tambahnya.

Sebelumnya, PMR Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan meraih dua penghargaan di Gebyar Membina Prestasi Remaja (Gempita) V yang digelar Korps Satuan Relawan (KRS) Unit Politeknik Negeri Padang, 1-13 Mei lalu. PMR PMI Kota Medan keluar sebagai Juara II Lomba Cerdas Cermat dan Juara II Lomba Pasang Bongkar Tandu. Mereka bersaing dengan 22 kontingen yang berasal dari Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Utara yang diwakili Kota Medan dan Binjai.

Ketua PMI Kota Medan Drs Musa Rajekshah MHum didampingi Sekretaris Jhon Lubis dan Wakabid Pembinaan & Relawan Esti Pebrianto SPd ketika menyambut kedatangan rombongan di Markas PMI Kota Medan Jl Palang Merah, Jumat (15/5) memberi apresiasi atas keberhasilan tersebut. Dirinya berharap, semangat yang dimiliki relawan terus terjaga demi terwujudnya visi dan misi PMI itu sendiri.

"Dengan didapatnya tropi ini menunjukkan bila adik-adik relawan telah memberikan yang terbaik dalam menjaga nama baik korps dan daerah kita. Setidaknya kegiatan yang diikuti menambah wawasan di bidang PMR dan semangat dalam menjalankan peran sebagai relawan di tengah-tengah masyarakat," ucap pria yang akrab disapa Ijeck ini.

"Jangan berbuat sesuatu untuk pamrih, tetapi lakukan dengan kebersamaan dan keikhlasan," pesannya.

Dalam laporannya, Wakabid Pengembangan PMR & Relawan, Esti Pebrianto SPd menyampaikan, kontingen terdiri dari 20 relawan didampingi 4 pembina. "Adapun kegiatan yang digelar yaitu P3K, Pasang Bongkar Tandu, Cerdas Cermat dan Hasta Karya," tutup Esti. (Dik-DHS/y)