Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Manuk Nabinatur Khas Simalungun, Simbol Keteraturan Hidup

- Minggu, 17 Mei 2015 21:34 WIB
9.059 view
Manuk Nabinatur Khas Simalungun, Simbol Keteraturan Hidup
Manuk Nabinatur.
Ada beberapa jenis makanan khas dari Simalungun,  salah satunya Dayok Nabinatur atau ayam (Dayok) yang disusun secara teratur (Nabinatur). Pengertian "disusun" yaitu cara memotong bagian tubuh ayam yang teratur dan disusun dalam sebuah tempat penghidang  layaknya susunan ayam ketika masih hidup.

Dayok Nabinatur biasanya dihidangkan pada acara-acara adat atau pun acara keluarga. Dayok Nabinatur memiliki filosofi/tujuan agar kehidupan  menjadi teratur seperti keteraturan dari masakan ayam yang sudah diatur sedemikian rupa. Dayok nabinatur biasanya disurdukkan (diberikan) kepada seseorang (sekelompok orang) sebagai bentuk/wujud terimakasih dan rasa syukur serta doa agar yang menerima diberikan kesehatan oleh Tuhan,  memiliki "keteraturan" di dalam kehidupan dan memiliki semangat dalam menjalaninya. Dalam proses memberikan Dayok Nabinatur ini sering di sebutkan kata-kata seperti, "Sai andohar ma songon paratur ni Dayok Nabianur On…." yang artinya semoga seperti keteraturan dari ayam yang diatur ini…."

Sesuai namanya Dayok Nabinatur, makanan ini merupakan olahan makanan yang terdiri dari daging ayam yang diolah dengan berbagai jenis rempah/bumbu. Biasanya ayam yang digunakan adalah ayam jantan kampung sebagai simbol dari kegagahan, kekuatan, semangat , kerja keras, pantang menyerah dan kewibawaan.

Dayok nabinatur juga dipadukan dengan makanan khas Simalungun yang lain yaitu Hinasumba, makanan yang terbuat dari olahan daging ayam yang dicincang dan diramu dengan bumbu/rempah. (Int/y)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru