Ibu..., Ini Tips Membesarkan Anak yang Bahagia

Setiap orang tua pasti ingin membesarkan anak-anaknya dengan bahagia. Berbagai cara ditempuh orang tua untuk membahagiakan anaknya.

Namun, dari segi ilmu pengetahuan, ada beberapa cara untuk memastikan mereka baik-baik saja dan bahagia hingga nanti mereka tumbuh dewasa. Berikut tips membesarkan buah hati dengan bahagia seperti dikutip dari Livescience.

Bercanda. Bercanda dengan anak Anda dapat membantu mereka sukses secara sosial berdasarkan penelitian Festival of Social Science 2011. Ketika orang tua bercanda, itu memberikan alat kepada anak-anak untuk berpikir kreatif, mencari teman dan mengelola stres.

Berpikir positif. Orang tua yang sering marah atau berpikir negatif membawa dampak negatif pada anak-anak. Saat memasuki usia balita, anak-anak cenderung bersikap agresif. Padahal, agresif di usia lima tahun bisa berdampak hingga ia besar.

Kasih sayang. Beri kasih sayang yang tulus pada anak Anda. Rasa kasih sayang dari orang tua sangat membantu untuk anak-anak menghadapi tantangan. Kasih sayang mengajarkan anak mengelola emosi, pikiran, kemanisaan dan empati terhadap penderitaan orang lain. Dengan demikian, Anda bisa menjadi teladan anak-anak.

Beri kebebasan pada anak. Ketika anak beranjak dewasa, bebaskan mereka untuk mencapai keinginannya. Misal, saat mereka akan kuliah di luar kota, izinkan mereka. Dengan demikian, mereka bisa terbuka mencari pengalaman baru.

Jagalah pernikahan. Sebaiknya jagalah pernikahan Anda terutama saat anak sudah lahir. Orang tua yang dalam kegalauan menghadapi perceraian, dapat mengganggu tidur bayi. Menurut penelitian, pernikahan yang bermasalah saat anak berusia 9 bulan, berpengaruh pada anak sehingga sulit tidur saat berusia 18 bulan. Itu diprediksi karena stres pada anak.

Pelihara kesehatan mental Anda. Jika Anda merasa tertekan saat menjadi orang tua, segeralah mencari bantuan. Penelitian menunjukkan, orang tua yang depresi berjuang keras membesarkan anak mereka. Ibu yang stres berdampak pada cara asuhnya yang negatif sehingga bisa mengakibatkan anak-anak stres.

Jangan kasar. Memasuki usia remaja, ada kalanya anak-anak akan membangkang dari aturan orang tua. Tapi, cobalah untuk tenang saat menghadapi mereka. Tapi tenang saja, meski mereka marah dengan orang tua, mereka tetap membutuhkan dukungan dari kedua orang tuanya.

Jangan terlalu menuntut anak untuk sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, jangan siksa diri Anda untuk memaksakan diri mendidik anak untuk meraih sukses yang besar. Menurut penelitian Personality and Individual Differences, orang tua yang berharap pada hidup yang sempurna lebih stres dan kurang percaya diri dalam mengasuh anak.

Kenali anak Anda. Semuanya berpikir mereka tahu cara terbaik membesarkan anak. Tapi ternyata, gaya asuh orang tua yang mengikuti sifat kepribadian anaknya cenderung lebih cemas dan depresi dari gaya asuh anak yang keras. Mereka kesulitan mengatur emosi anak-anaknya. (MetroTv.com)