Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025

Hari Lahir Pancasila, Milenial Tetap Bangkitkan Nasionalisme

Redaksi - Minggu, 31 Mei 2020 12:10 WIB
243 view
Hari Lahir Pancasila, Milenial  Tetap Bangkitkan Nasionalisme
Foto Dok/Marihot Manulang
Marihot Manulang
Medan (SIB)
Memeringati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, beda dengan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, sesuai instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dituang dalam Surat Pedoman No. 46930/A.A7/TU/2020 tertanggai 21 Mei, tak ada agenda pengerahan massa dan harus mengindahkan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Meski begitu, dalam kondisi apapun, Pancasila tetap sama yakni sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan segenap tumpah darah Indonesia.

Demikian ditegaskan Ketua Dewan Pakar Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara (SU) Marihot Manulang di pertemuan dengan pengurus Komite Independen Batak (KIB) berintikan Ketua Capt Tagor Aruan, Bendahara Eddin Sihaloho dan cendikiwan muda Simalungun Tridarma Sipayung.

Merujuk pada tema ‘Pancasila Dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju’ Marihot Manulang mengatakan, milenial beranjak dari semangat gotong-royong di era wacah virus corona.

“Gotong royong yang paling kentara adalah sama-sama mengindahkan protokol kesehatan. Harus tetap bermasker, jika harus ke luar rumah melakukan physical distancing dan hindari kerumunan yang memungkinkan berbiaknya virus,” tegas Guru Besar UPMI tersebut.

Penekanan membangkitan nasionalisme di lingkungan milenial, lanjutnya, menjadi sangat penting karena kehidupan global saat ini tak terpisah dari digital. Dalam kehidupan tersebut, ujar Marihot Manulang, generasi milenial memainkan peranan penting dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kualitas generasi milenial saat ini terukur dari kreativitas, penuh percaya diri karena kualitas mumpuni, terkoneksi antara satu dengan lainnya dalam suasana global,” tegasnya.

Menurutnya, ciri dari kehidupan besar dalam kebersamaan, menumbuhkan ego ingin serba instan hingga sangat gampang dipengaruhi. “Justru kreativitas ditantang, bagaimana nasionalisme yang dibangun dalam ber-Pancasila dibawa dalam kehidupan era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai masifnya teknologi masuk dalam ruang pribadi,” tegasnya.

Dengan modal dasar nasionalisme Pancasila, generasi milenial menjadi pelopor menyatukan seluruh komponen dan potensi anak bangsa. “Ciri khas Indonesia dengan Pancasila, menjadi kekuatan mahadahsyat,” tutup Marihot Manulang. (R10/d)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru