Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 03 November 2025

Netralitas TNI

- Sabtu, 22 Februari 2014 11:27 WIB
1.202 view
 Netralitas TNI
PERTEMUAN antara purnawirawan TNI-AD yang digagas KSAD Jenderal TNI Budiman di Markas Besar TNI-AD kembali mengambil sikap tegas, TNI netral di pemilu 2014. Penegasan KSAD ini tentu menjadi kabar baik dalam demokrasi di negara ini. Selama ini ada saja pihak yang mencoba kembali menarik TNI masuk dalam politik praktis. Padahal TNI bukan hanya milik segelintir orang, tetapi milik semua rakyat Indonesia. TNI harus menyatu dengan rakyat dan punya tanggung jawab menjaga eksistensi NKRI dari segala bentuk rongrongan luar.

Pertemuan antara sesama senioran TNI -AD berlangsung dalam suasana yang tenang, akrab, dan juga saling memahami. KSAD menegaskan saat ini banyak purnawirawan TNI yang akan bertarung dalam pemilu 2014, baik di legislatif, maupun eksekutif. Sesama purnawirawan ini  mengusung partrai yang berbeda. Harapan KSAD semua mantan purnawirawan TNI yang akan berkompetisi politik di tahun 2014 ini tetap menjunjung tinggi etika politik dan tetap dalam koridor kemajuan NKRI dan demi persatuan NKRI.

Harapan KSAD ini juga harapan semua warga  Indonesia. Belajar ke masa lalu dimana TNI terseret dalam dunia politik praktis telah membuat citra TNI terpuruk karena langsung berada di pusaran kekuasaan. Akibatnya selain menjalankan fungsi politik, TNI juga memainkan fungsi pertahanan dimana TNI menjadi tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai alat pertahanan negara karena berada dalam bayang -bayang politik.

Kini TNI AD sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan mau kembali lagi ke dunia politik praktis tapi fokus pada tugas utamanya menjaga eksistensi NKRI dan menyatu dengan rakyat. Apa yang dikemukakan  KSAD sungguh sebuah pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Dengan mengembalikan fungsi TNI pada fungsi utamanya maka TNI akan makin dicintai oleh rakyat. Saat ini saja TNI sedang berupaya melakukan reformasi internal dengan mengembalikan kembali marwah keprajuritannya.

Bagi TNI profesionalisme prajurit sangat penting karena inilah modal utama dalam menjaga wilayah NKRI dari segala macam rongrongan luar. Sikap TNI yang menginginkan Pemilu 2014 aman, lancar sama dengan harapan kita semua. Pemilu 2014 akan menentukan masa depan bangsa selama lima tahun kedepan. Hasil pemilu 2014 ini akan membentuk kita sebagai bangsa apa karena kepemimpinan nasional, baik eksekutif dan legislatif merupakan lembaga formal yang akan mendesain kebijakan pembangunan yang berguna untuk bangsa.

Saat ini banyak tantangan dalam negara yang dihadapi, bahkan dari luar negeri. Saatnya para pemimpin melihat ancaman ini sebagai sesuatu yang harus dihadapi dengan mempersiapkan kekuatan bangsa ini. Kekuatan SDM dan juga kekuatan teknologi kekinian perlu dibangun dalam rangka mempersiapkan bangsa yang kuat dan bermartabat. Saat ini bangsa kita selalu kebanjiran berbagai produk luar negeri yang sangat banyak. Dimana-mana produk luar negeri menyerang kita dari segala lini. Ini hanya sebagian persoalan yang sedang dihadapi bangsa kita menuju bangsa berdaulat dan mandiri.

Mendukung netralitas TNI pada pemilu 2014 sudah sangat tepat karena ini sikap yang menginginkan pemilu 2014 berjalan sukses. Siapapun yang jadi Presiden/ Wapres dan anggota DPR yang terpilih bukan masalah bagi kita. Yang jadi masalah jika tidak mampu berbuat melalui kekuasaan yang dimilikinya setelah terlebih dahulu dipilih oleh rakyat. Krisis kepemimpinan terjadi saat rakyat dipinggirkan dan UUD 1945 serta ideologi Pancasila diabaikan. Kita harapkan dengan netralitas TNI pada pemilu 2014 akan mampu membuat pemilu 2014 makin independen dan steril dari berbagai kepentingan jangka pendek.(#)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru