Harga Jagung di Tiga Binanga Merangkak Naik


938 view
Harga Jagung di Tiga Binanga Merangkak Naik
Foto hariansib.com/ Mitcha Sebayang
NAIK :Jelang akhir panen, harga jagung berangsur-angsur merangkak naik dari Rp 2.900 kini menjadi Rp3.100 - Rp 3.200 perkilogram di sejumlah gudang pengepul jagung di wilayah Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Senin (24/8/2020).

Tanah Karo (SIB)

Jelang akhir panen, harga jagung di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, merangkak naik. Harga sebelumnya Rp 2.900 kini menjadi Rp 3.100 - Rp 3.200 perkilogram di sejumlah gudang pengepul jagung di wilayah Tiga Binanga.

Namun, kenaikan harga komoditas pertanian tersebut tidak dinikmati sejumlah petani, sebab musim panen t mulai usai.

"Sepekan ini harga jagung mengalami kenaikan dari Rp 2.900 menjadi Rp 3.100 - Rp 3.200 per kilo,” kata Sopan Ginting, Amzah Keloko dan Identa Sebayang petani Jagung Tiga Binanga, Senin (24/8/2020), di Tiga Binanga.

Menurut Ginting, naiknya harga jagung tidak berdampak terhadap kesejahteraan petani, lantaran harga naik saat petani sudah selesai panen. “Harga naik saat kami selesai panen,” katanya.

Ia mengungkapkan saat panen lalu, harga jagung yang banyak dijual oleh petani kepada pengepul sekitaran Rp 2.600 - Rpb2.900 per kilogram.

Dikatakannya, selain harga turun hasil panen musim ini agak merosot, akibat serangan ulat dan kekeringan sehingga banyak petani yang mengalami penurunan produksi hingga 30%. Kondisi normal, hasil panen 8-9 ton per hektarenya. Saat ini hanya sekitar 4-6 ton.

"Harapan petani kepada pemerintah agar harga jagung bisa stabil seperti harga tahun sebelumnya dikisaran Rp 4.000 hingga Rp 4.200 ditingkat petani. Jika terjadi penurunan seperti panen kali ini tentunya berimbas kepada pendapatan perkapita. Terlebih saat ini kuota pupuk subsidi berkurang drastis dari pemerintah, sehingga biaya produksi semakin meningkat," katanya.

Sementara, Keloko pemilik kilang pemipil jagung di Simpang Gunung mengatakan sepekan ini penjualan di tingkat petani berada di level Rp 3.100 Rp 3.200/Kg.

Variasi harga, tergantung tingkat kekeringan (kadar air). Harga merangkak naik dari Rp 2.900/Kg. Walau demikian, tonase panen perhektare mengalami penurunan sehubungan dengan serangan hama dan kekeringan. (*)

Penulis
: Mitcha Sebayang
Editor
: wilfred@hariansib.com/donna@hariansib.com
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com