Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Babi Rp 140 Ribu/Kg di Kisaran


593 view
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Babi Rp 140 Ribu/Kg di  Kisaran
Foto SIB/Frangky
Menjelang Natal dan Tahu Baru, harga daging babi naik jadi Rp 140 ribu/Kg di Pajak Hongkong Kisaran Kabupaten Asahan, Minggu (13/12/2020).

Kisaran (SIB)

Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga daging babi di Kota Kisaran Kabupaten Asahan naik drastis. Harga daging babi yang biasanya Rp 90 ribu/Kg naik menjadi Rp 140 ribu/Kg. Kenaikan tersebut diduga akibat semakin sedikitnya perternakan warga dan efek virus yang sempat menyerang babi di seluruh Sumatera Utara beberapa bulan lalu.

"Pertengahan bulan November harga daging babi sudah naik, yang semula harga daging babi nomor 1 Rp 100/Kg naik menjadi Rp 140 ribu/Kg dan nomor 2 dari yang Rp 80 ribu/Kg naik menjadi Rp 120 ribu/Kg. Akibatnya, kami sebagai penjual daging babi banyak yang mundur karena pembeli sepi. Biasanya, langganan kami untuk rumah makan khas batak di Kisaran beli daging 10 Kg tiap harinya kini hanya 5 Kg," ucap Aliong (50) salah satu penjual daging babi di Pajak Hongkong Kota Kisaran kepada SIB, Minggu (13/12/2020).

Aliong juga menjelaskan, bahwa kenaikan harga daging babi dikarenakan stok babi yang mau dipotong berkurang. Ini diakibatkan, beberapa bulan yang lalu banyak hewan babi mati karena terjangkit virus.

"Dulunya kita gampang cari babi di Asahan ini, sekarang banyak orang batak nasrani yang tak mau lagi berternak babi karena trauma dengan kerugian yang dialami pasca ternak babinya banyak yang mati. Kami berharap, kiranya pemerintah setempat secepatnya mengambil solusi dalam hal stok daging babi di Kisaran ini," jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Candra Simarmata (43) pemilik kedai nasi khas batak di Jalan Pergam Kisaran mengatakan, bahwa sejak mahalnya daging babi, dianya terpaksa menaikkan harga makanan di warungnya. Akibatnya, para langganan yang hendak makan pun mengeluh dengan mahalnya tarif makan, apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini ekonomi merosot.

"Karena tarif makan dengan lauk daging babi begitu mahal, akhirnya saya beralih ke daging anjing yang harganya masih terjangkau. Yach lumayan lah, bisa untuk menyambung kebutuhan hidup," ungkapnya.(*)

Penulis
: Frangky
Editor
: Robert/Eva Rina P
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com