Medan (harianSIB.com)
Menyambut bulan Ramadhan, masyarakat melakukan tradisi ziarah ke makam. Namun karena saat ini masih situasi pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat berziarah.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan dr Mardohar Tambunan mengatakan, masyarakat diperbolehkan melakukan rutinitas ziarah saat menyambut bulan puasa. "Tapi harus tau bagaimana tata cara saat pandemi ini," kata Mardohar kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Untuk itu, ia mengimbau agar setiap keluarga yang hendak pergi ziarah harus bergantian. Agar, katanya tidak terjadi penumpukan massa. Misalnya di keluarga ada 10 orang, jangan pergi sekali semua dan harus bergantian.
"Waktu pagi misalnya orang tua yang pergi duluan pergi, kemudian siangnya anak-anaknya dan sore siapalah yang pergi. Intinya jangan pergi sekaligus," ujar dia.
Kemudian, sambung dia, masyarakat yang pergi berziarah harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. "Dan harus tetap patuhi protokol kesehatan," jelas Mardohar.
Menurutnya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tradisi ziarah ini tidak akan menimbulkan claster baru Covid-19. "Karena, waktu berziarah juga tidak lama, hanya membersihkan kubur dan doa saja," terangnya.
Begitu juga untuk ziarah kubur makam khusus Covid-19, sambung dia, harus tetap bergantian. "Keluarga harus bisa membatasi anggota keluarganya agar bergantian untuk berziarah, dan tetap menerapkan prokes," tutupnya. (*)
