115 Peserta Aksi 1812 Diamankan

* Polisi: Ada yang Bawa Ganja-Sajam

539 view
115 Peserta Aksi 1812 Diamankan
Foto Ant/M Risyal Hidayat
BUBARKAN MASSA: Seorang personel Brimob Polri berusaha menghalau massa aksi demonstrasi 1812, di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/12). Kepolisian membubarkan paksa massa aksi demonstrasi dikarenakan angka penyebaran Covid-19 masih tinggi di wilayah Jakarta.

Jakarta (SIB)

Polisi mengamankan ratusan peserta aksi 1812 yang hendak menuju Istana Negara, Jumat (18/12) siang. Polisi menemukan narkoba jenis ganja hingga senjata tajam dari ratusan peserta.

"Dari 155 yang kami amankan, ada yang ditemukan bawa ganja di daerah Depok. Ada yang ditemukan bawa senjata tajam juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Monas, Jakarta, Jumat (18/12).

Polisi masih terus mendata jumlah peserta aksi yang diamankan, baik yang sudah ikut aksi, maupun yang terlebih dulu disekat. Peserta aksi yang diamankan juga menjalani 3T (testing, tracing, dan treatment).

"Data terakhir dan ini masih berkembang lagi 155 ini sudah kita amankan. Akan kita lakukan juga 3T. Ada 20 orang yang diamankan di batalyon 210. Disana sudah siap petugas dengan APD. Sisanya ada di polres dan Polda," jelas Yusri.

Kena Sabetan Sajam

Polda Metro Jaya juga mengatakan setidaknya ada dua petugas kepolisian mengalami luka saat bertugas mengamankan aksi. Dua polisi tersebut diketahui terkena sabetan senjata tajam.

Kombes Yusri Yunus mengatakan dua petugas tersebut terluka saat berupaya membubarkan peserta aksi di dekat kantor Gubernur DKI Jakarta.

Polisi masih menyelidiki terkait kasus tersebut. Hingga saat ini belum diketahui pihak yang melukai petugas tersebut.

Yusri menyebutkan pihaknya belum memastikan senjata tajam yang melukai petugas tersebut berasal dari peserta aksi massa atau kelompok lain.

"Karena ini masih baru saja terjadi. Kita masih datakan. Kita akan sampaikan, besok pagi saya akan rilis," ujar Yusri.

Reaktif COVID-19

Sementara itu, 22 peserta aksi 1812 dinyatakan reaktif Corona (Covid-19) setelah menjalani rapid test antigen. Mereka kini dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Sampai saat sekarang ada 22 yang reaktif. Sekarang kita rujuk ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi kerumunan. Bisa jadi klaster di kerumunan," kata Kombes Yusri Yunus.

Untuk tahapan selanjutnya, 22 peserta aksi 1812 akan dites swab/PCR. Jika dinyatakan positif Covid-19, akan diisolasi di Wisma Atlet.

"Ini masih kita datakan semua. Semuanya kita rujuk ke Wisma Atlet untuk kita lakukan standar protokol kesehatan. Kita akan swab, kita akan lihat, kalau tetap reaktif, kita akan rawat di sana. Diisolasi," kata Yusri.

Yusri juga mengingatkan, di masa pandemi Covid-19, tingkat penularan DKI Jakarta masih cukup tinggi. Polisi mengharapkan semua pihak tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun.

"Di masa pandemi, penularan Jakarta cukup tinggi. Yang kita harapkan mereka semua mengerti tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," ujar Yusri.

Normal

Situasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, kembali kondusif setelah pembubaran massa aksi 1812. Lalu lintas kembali normal.

Pantauan, pukul 16.20 WIB, massa aksi 1812 sudah tidak terlihat di sekitar Patung Kuda. Aparat Brimob dan Marinir yang berjaga di lokasi telah membubarkan diri.

Petugas kebersihan juga mulai bergerak untuk menyapu jalan dan mengambil sampah. Terlihat mobil taktis polisi masih terparkir di sekitar Patung Kuda.

Sejumlah polisi tampak mengatur arus lalu lintas. Jalan Medan Merdeka Barat yang sempat ditutup kembali dibuka bagi kendaraan.

Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah kelompok menggelar aksi 1812 di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab. Namun polisi segera membubarkan massa.

Massa kocar-kacir dan dipukul mundur hingga ke berbagai arah. Sejumlah mobil pengangkut logistik juga diamankan. (detikcom/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com