Aksi Penembakan Terjadi Lagi di AS, 9 Tewas


124 view
Aksi Penembakan Terjadi Lagi di AS, 9 Tewas
(Shutterstocks)
Ilustrasi garis polisi. 
Iowa (SIB)
Sebuah penembakan fatal terjadi di pusat pendidikan nonprofit di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat (AS).
Sedikitnya dua orang, yang merupakan siswa, dalam penembakan yang disebut sengaja 'ditargetkan' itu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/1), Sersan Paul Parizek dari kepolisian setempat menuturkan dalam konferensi pers bahwa penembakan fatal itu terjadi di Starts Right Here, sebuah pusat pendidikan untuk anak-anak muda, pada Senin (23/1) waktu setempat.
Disebutkan Parizek bahwa dua siswa yang mengikuti pendidikan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Satu orang lainnya yang merupakan staf pada pusat pendidikan itu, mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani operasi di rumah sakit setempat.
Tidak ada informasi detail soal para korban yang diungkap ke publik.
Parizek menyebut, ada tiga tersangka, yang belum diidentifikasi dalam penembakan ini.
Ketiga tersangka yang sempat melarikan diri dari lokasi dengan mobil, berhasil ditangkap di lampu merah dalam waktu 20 menit setelah kejadian.
Salah satu tersangka melompat keluar dari mobil dan berlari, namun akhirnya ditangkap polisi dengan bantuan unit K-9.
Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas.
Petugas kepolisian dipanggil ke lokasi kejadian pada Senin (23/1) siang, sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat. Dituturkan Parizek bahwa pihak kepolisian bekerja secara erat dengan pusat pendidikan tersebut.
Diketahui bahwa pusat pendidikan itu dirancang untuk membantu siswa yang kurang terlayani, yang memiliki berbagai 'masalah dan tantangan'.
"Ini seharusnya menjadi ruang aman kita. Dengan itu terjadi di sini, itu akan berdampak buruk pada masyarakat," imbuhnya.
Parizek tidak menjelaskan lebih lanjut soal batas waktu penyelidikan, namun mengharapkan dakwaan paling serius akan dijeratkan terhadap ketiga tersangka.
Penembakan Massal
Lagi-lagi penembakan massal terjadi di California, Amerika Serikat (AS).
Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas akibat penembakan fatal yang terjadi di dua lokasi terpisah di wilayah Half Moon Bay pada Senin (23/1) waktu setempat.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (24/1), pelaku penembakan yang diidentifikasi berusia 67 tahun dan tinggal di kawasan Half Moon Bay, telah ditangkap polisi.
Dilaporkan pelaku ditangkap setelah mengemudikan kendaraannya ke area parkir kantor polisi setempat.
Area Half Moon Bay diketahui berjarak 50 kilometer sebelah selatan San Francisco.
Presiden Dewan Pengawasan Distrik San Mateo, Dave Pine, menuturkan kepada CNN, sedikitnya tujuh orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka kritis dalam penembakan yang terjadi di dua lokasi terpisah itu.
Dituturkan Sheriff Christina Corpus dalam konferensi pers bahwa deputi sheriff awalnya menemukan empat korban tewas dan satu korban luka di lokasi pertama.
Mereka kemudian menemukan tiga korban tewas lainnya di lokasi kedua yang tidak jatuh dari lokasi pertama.
"Penembakan semacam itu mengerikan. Ini sebuah tragedi yang terlalu sering kita dengar, tapi sekarang terjadi di sini, di Distrik San Mateo," sebutnya.
Penembakan massal itu, sebut Pine, terjadi di sebuah perkebunan jamur dan sebuah fasilitas truk yang berjarak sekitar 3,2 kilometer.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (24/1), kantor Sheriff San Mateo County menuturkan pihaknya telah menangkap seorang pria yang diidentifikasi bernama Chunli Zhao (67) terkait penembakan yang terjadi di dua area terpisah itu.
Akibat dari aksi penembakan di dua lokasi dan di pusat pendidikan itu dilaporkan sebanyak 9 orang tewas.
Kapten Eamonn Allen dari kantor Sheriff San Mateo County menuturkan, sekitar dua jam setelah menemukan korban tewas, salah satu deputi sheriff menemukan Zhao di dalam mobilnya yang diparkir di kantor sheriff di Half Moon Bay.
Zhao langsung ditahan dan sebuah senjata api ditemukan di dalam kendaraannya. Kantor Sheriff San Mateo County, sebut Allen, meyakini Zhao bertindak sendirian dalam penembakan massal ini.
Diyakini juga oleh otoritas setempat bahwa Zhao merupakan pekerja pada salah satu fasilitas yang menjadi lokasi penembakan, sedangkan para korban tewas juga bekerja di fasilitas yang sama.
Corpus menyatakan otoritas setempat belum menentukan motif di balik penembakan tersebut. Meskipun Presiden Dewan Pengawas San Mateo County Dave Pine menggambarkan sosok Zhao sebagai 'pekerja yang bersungut-sungut'.
Penembakan di Half Moon Bay itu tercatat sebagai penembakan massal keenam yang terjadi di AS sepanjang tahun ini, dan terjadi selang dua hari setelah penembakan massal lainnya menewaskan sedikitnya 11 orang di Monterey Park, California Selatan, pada Sabtu (21/1) lalu. (detikcom/d)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com