Alkitab Berusia 1.100 Tahun Terjual Rp 566 Miliar


147 view
Alkitab Berusia 1.100 Tahun Terjual Rp 566 Miliar
AFP/ANGELA WEISS
Codex Sassoon dilelang di Sotheby's di New York City pada 17 Mei 2023. Menurut Sotheby's Codex Sassoon adalah Alkitab Ibrani paling awal dan terlengkap yang pernah ditemukan dan akan ditawarkan untuk dilelang dengan perkiraan 30-50 juta dollar AS, membuat itu teks cetak atau dokumen sejarah paling berharga yang pernah ditawarkan.
New York (SIB)
Satu Alkitab Ibrani berusia 1.100 tahun terjual seharga 38,1 juta dollar AS (setara Rp566 miliar) di New York, Amerika Serikat pada Rabu (17/5) waktu setempat. Harga Alkitab tersebut menjadi salah satu harga tertinggi untuk satu naskah yang dijual di rumah lelang. Codex Sassoon, sebutan untuk Alkitab Ibrani tersebut, tercatat berasal dari akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10.
Sebagaimana dilansir dari AFP, Jumat (19/5), Codex Sassoon adalah Alkitab Ibrani paling awal dan hampir lengkap yang diketahui masih ada. Itu berupa bundelan bersampul kulit yang berisi tulisan tangan mengenai Alkitab Ibrani. Rumah lelang Sotheby's mengatakan, Codex Sassoon dibeli oleh mantan Duta Besar AS untuk Rumania, Alfred H. Moses, yang mewakili American Friends of ANU.
Alkitab itu disumbangkan ke Museum Yahudi ANU di Tel Aviv dan akan bergabung dengan sejumlah koleksi di museum tersebut. Naskah alkitab itu dipamerkan di Museum ANU pada Maret lalu sebagai bagian dari tur dunia sebelum akhirnya dilelang.
Pakar urusan Yahudi di Sotheby's, Sharon Liberman Mintz, mengatakan alkitab itu diberi label harga 38,1 juta dollar AS. Harga tersebut sudah termasuk biaya untuk rumah lelang. Mintz menambahkan, bahwa Alkitab itu mencerminkan kekuatan, pengaruh, dan signifikansi dari Alkitab Ibrani, yang merupakan pilar kemanusiaan yang sangat diperlukan. "Alkitab ditulis tangan di atas perkamen, semacam kertas dari kulit kambing oleh seorang juru tulis di atas 792 halaman.
Perkamen adalah lapisan yang sangat mahal untuk menulis sesuatu. Itu adalah buku yang ditulis pada masa abad pertengahan sampai munculnya kertas," ujar Mintz. "Setelah itu, segala sesuatu ditulis dan dicetak di atas kertas. Namun, buku ini memerlukan lebih dari 100 kulit binatang. Jadi itu adalah barang yang sangat mewah yang hanya mampu dibeli oleh pelanggan terkaya," tambahnya.
Sebagai catatan, pada 2021, ada naskah yang berhasil dijual lebih mahal daripada Codex Sassoon, yakni salinan Konstitusi Amerika Serikat yang langka. Manuskrip itu dijual seharga 43 juta dollar AS. Codex Leicester karya Leonardo da Vinci pun terjual seharga 31 juta dollar AS pada tahun 1994 atau sekira 60 juta dollar AS dalam nilai dollar saat ini. Mintz mengaku sangat senang dengan hasil monumental tersebut dan bahwa Codex Sassoon akan segera kembali dan disimpan di Israel, dipajang untuk dilihat dunia. (AFP/kompas.com/d)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com