Anggota DPRD SU Luncurkan 1.000 Paket Beras ke Masyarakat Atasi “Meroketnya” Harga Beras

* Berharap Ada Intervensi dari Pemprov Sumut Tekan Kenaikan Harga

177 view
Anggota DPRD SU Luncurkan 1.000 Paket Beras ke Masyarakat Atasi “Meroketnya” Harga Beras
Foto: Freepik.com
Ilustrasi

Medan (SIB)

Anggota DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih "meluncurkan" 1.000 paket beras (berisi 5 Kg/paket) ke masyarakat yang membutuhkan di Kota Medan, guna mengatasi keluhan masyarakat akibat semakin "meroketnya" harga beras, menyusul adanya ancaman kekeringan ekstrem menjelang 2024.

"Tingginya harga beras berdampak besar bagi masyarakat. Padahal beras merupakan salah satu bahan pokok utama kebutuhan masyarakat. Saya menyisihkan gaji dan tunjangan saya untuk membantu masyarakat saat ini," kata Meryl Rouli Saragih kepada wartawan, Kamis (14/9) di DPRD Sumut seusai membagikan beras kepada masyarakat.

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) per 14 September 2023, tambah Meryl, harga beras kualitas bawah I Rp11.650/Kg, beras kualitas bawah II kisaran Rp12.300/Kg, beras kualitas medium I dan II Rp13.200/Kg hingga Rp13.450/Kg serta beras kualitas super I dan II di kisaran Rp14.000/Kg dan Rp14.400/Kg.

Menurut Meryl, tingginya harga beras semakin membuat masyarakat kesulitan, sehingga terketuk hatinya untuk membagikannya ke masyarakat di Kecamatan Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Selayang dan akan menyusul di kecamatan lainnya.

Diakui Ketua Bapemperda DPRD Sumut ini, pemerintah memang sudah mengatasi kelonjakan harga beras dengan meluncurkan Bantuan Sosial (Bansos) beras ke masyarakat melalui Perum Bulog pada awal pekan ini.

"Dari data yang kita peroleh dari Perum Bulog telah menyalurkan Bansos beras tahap pertama pada tahun 2023 kepada 926.507 keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 9.260 ton per bulan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023," katanya.

Kemudian, katanya, pada tahap kedua, akan meluncurkan kepada 21,35 juta KPM, masing-masing KPM mendapatkan 10 Kg beras per bulannya. Bansos beras itu bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah," ujar Meryl.

Meski ada upaya pemerintah, dalam mengendalikan dan menekan harga beras dengan mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif, Meryl berharap kepada Pemprov Sumut dapat mengintervensi dan mencari solusi untuk menekan harga beras tersebut.

"Kita berharap dengan kondisi ini ada intervensi dari Pemprov Sumut untuk menekan dan mencari solusi mengatasi harga beras yang terus melonjak. Kiranya kenaikan harga beras ini tidak dibarengi dengan kenaikan harga-harga bahan pokok dan komoditi lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Rohimah salah seorang warga yang menerima bantuan beras tersebut mengaku bersyukur mendapat bantuan beras dan merasa sangat terbantu, karena harga beras ini sangat berpengaruh dengan penghasilan mereka yang pas-pasan.(A4/c)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com