Ferdy Sambo Akui Bohongi Kapolri soal Pembunuhan Yosua

* Mengaku Menyesali Perbuatannya

334 view
Ferdy Sambo Akui Bohongi Kapolri soal Pembunuhan Yosua
(Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)
BERI SALAM: Terdakwa Ferdy Sambo (kedua kiri) memberi salam sebelum sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (10/1). 

Jakarta (SIB)

Ferdy Sambo mengaku telah membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia mengaku bersalah telah melakukan hal itu.


Hakim awalnya mencecar Ferdy Sambo soal apa yang dilakukan seusai pembunuhan Yosua terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).


Sambo mengatakan, menghadap kepada pimpinan Polri.


"Siapa pimpinan Polri yang Saudara temui pada malam itu?" tanya hakim kepada Sambo, yang diperiksa sebagai terdakwa di PN Jaksel, Selasa (10/1).


"Bapak Kapolri," ujar Sambo.


Sambo mengatakan, bertemu dengan Kapolri setelah jenazah Yosua dibawa ambulans. Hakim lalu bertanya apa tujuan Sambo melapor ke Kapolri.


"Apa tujuan dan maksud Saudara melaporkan kejadian ini kepada beliau?" tanya hakim.


"Karena saya pikir ini kan kejadian yang terjadi di salah satu pejabat utama, makanya saya harus melaporkan ke beliau," ucap Sambo.


Hakim lalu bertanya apakah Sambo memang berniat melaporkan ke Kapolri kejadian versi skenario buatannya. Sambo pun mengaku memang berniat berbohong ke Kapolri.


"Pada saat Saudara melaporkan, skenario awal itu yang Saudara jelaskan?" tanya hakim.


"Demikian, Yang Mulia," ucap Sambo.


"Artinya dari awal memang niat Saudara melaporkan kepada pimpinan dalam hal ini Kapolri adalah niat untuk berbohong?" tanya hakim.


"Itulah salah saya, Yang Mulia," ujar Sambo.


Tak Habis Pikir

Hakim tak habis pikir akan perbuatan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.


Hakim bertanya-tanya apakah Sambo tak memikirkan kariernya sebagai jenderal bintang dua di Polri.


Hakim menyebut, Sambo seolah tidak memikirkan kariernya di instansi Polri yang sudah cemerlang.


"Terakhir pertanyaan saya, kamu kan perwira, perwira yang luar bisa lagi, bintang dua. Apa nggak kamu pikirkan karir yang moncer itu? Kok ini sekali tindakan kamu ini?" kata hakim.


"Nanti saya sampaikan setelah persidangan saya menyesali semua ini," jawab Sambo.


Sambo mengaku menyesali perbuatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.


Dia menyebut, emosinya saat itu membuat nyawa Brigadir Yosua melayang.


"Nggak habis pikir Pak Hakim itu, usia muda. Kapan kamu ceritakan itu? Pembelaan atau bagaimana?" tanya hakim.


"Kalau nanti diberi kesempatan saya menyampaikan," jawab Sambo.


"Mending sekaranglah perasaan kamu ini gimana? Nggak ada kamu pikirkan atau nggak?" ujar hakim.


"Saya sampaikan bahwa saya salah karena emosi saya kemudian mengalahkan logika saya. Rasa salah dan penyesalan harus saya sampaikan ke beberapa pihak," ucap Sambo.

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com