Medan (SIB)
Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD-GAMKI) Sumut akan melaksanakan Konferensi Daerah (Konferda) tanggal 26-28 Maret di Tapanuli Tengah (Tapteng). Pada Konferda ini, GAMKI akan membahas pemekaran daerah, salah satunya Provinsi Tapanuli (Protap), percepatan pembangunan kawasan Danau Toba dan meminta Presiden Joko Widodo segera meresmikan nama Bandara Silangit menjadi Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Isu ini akan kami bahas di Konferda nanti dan hasilnya diserahkan ke DPP GAMKI Pusat untuk selanjutnya DPP menyampaikan harapan masyarakat Tapanuli kepada Presiden Joko Widodo. Terlebih lagi Ketua Umum kami Willem Wandik adalah anggota DPR RI, tentu beliau bisa membawakannya pada sidang paripurna,” kata Ketua DPD GAMKI Sumut Landen Marbun SH pada Sidang Pleno DPD GAMKI Sumut, Minggu (7/3) di Gaharu Room Hotel Grand Aston, Medan.
Dikatakan Landen, pembangunan infrastruktur yang gencar di kawasan Tapanuli semakin meyakinkan banyak orang bahwa Protap akan terwujud. Warga Tapanuli patut mengapresiasi pemerintah pusat khususnya Presiden Jokowi, dengan infrastruktur yang tersedia semakin menguatkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah menetapkan Protap. “Itulah yang perlu kita dorong biar makin direspon pemerintah pusat. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun ini bisa terealisasi, inilah yang kita suarakan nanti pada Konferda DPD GAMKI Sumut di Sibolga nanti,” terang Landen.
Kemudian, kata Landen, GAMKI juga mendorong percepatan pembangunan kawasan Danau Toba. Tapi, pembangunan pariwisata Danau Toba bisa terlaksana dengan maksimal ketika Protap diwujudkan, karena provinsi baru itu nanti bisa menganggarkan dana di APBD untuk Danau Toba secara maksimal. “Sekarang di kabupaten se-Tapanuli sudah dibangun infrastruktur yang luar biasa.
Infrastruktur itu akan semakin hebat di bawah naungan Protap, termasuk memajukan sumber daya manusia, aspek pendidikan dan jangkauan pemerintah pusat akan lebih terwujud ketika ada Protap. Artinya, sentuhan pembangunan akan lebih cepat,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Landen, DPD GAMKI Sumut akan mendorong Presiden Jokowi segera meresmikan nama Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara. Karena dimana-mana di Indonesia, nama pahlawan menjadi nama Bandara internasional. Seperti Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin di Makassar, Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Hang Nadim Batam, Husein Sastranegara di Bandung, Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Sam Ratulangi di Manado dan lainnya.
Usulan nama Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Silangit sudah diusulkan sejumlah organisasi dan mendapat dukungan banyak pihak. Sehingga Presiden Jokowi sudah mengeluarkan surat perubahan nama Bandara Internasional Silangit menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII. “Kita berharap, Presiden Jokowi segera menabalkan nama Bandara tersebut, agar dengan nama besar pahlawan nasional Raja Sisingamangaraja XII, Bandara itu makin berwibawa dan tersohor ke pelosok dunia. Itu harapan kita,” tegasnya.
Turut hadir, di antaranya, Ketua Panitia Konferda, Derman P Nababan SH MH (Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar), Sekretaris DPD GAMKI Sumut Alfan HR Sihombing SH, Wakil Ketua DPD GAMKI Sumut Haris Silalahi, Tigor Simarmata, Lamhot Sihombing, Binsar Sihotang SSos, Carda Situmorang SH, Daulat Sinaga, Naikma Marbun, Irene Sinaga, Eva Lucia Simamora, Sri Simanungkalit, Judit Napitu, Frengki Sihite, Sekretaris Panitia Bernard Siahaan dan lainnya. (A8/c)
