Guguran Lava Gunung Sinabung Meluncur Sejauh 1500 Meter, Warga Diminta Jauhi Zona Merah


344 view
Guguran Lava Gunung Sinabung Meluncur Sejauh 1500 Meter, Warga Diminta Jauhi Zona Merah
ANTARA/HO
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo meluncurkan awan panas .

Tanah Karo (SIB)

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi sekian kalinya dan keluarkan guguran lava sejauh 1500 meter di atas puncak, Minggu (25/10).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung di Simpang Empat, Armen Putra mengatakan aktivitas guguran lava ini terjadi sekira pukul 12.15 WIB. "Arah luncuran guguran ini mengarah ke Tenggara dengan jarak luncur sejauh 1500 meter. Pada saat terjadi erupsi Gunung Sinabung pertumbuhan kubah lava sudah menumpuk di puncak Gunung Sinabung," ungkapnya ketika dihubungi melalui telephone selulernya.

Menurut Armen, pihaknya beberapa hari terakhir ini melihat adanya peningkatan aktivitas Sinabung. "Sudah terekam beberapa kali, namun ini guguran ini sedikit besar. Setiap hari bisa ada empat sampai enam kali, sering kali gugurannya itu tidak terlihat secara visual karena gunung sering kali tertutup oleh kabut," katanya.

30 Kali

Selanjutnya, ketika ditanya mengenai aktivitas guguran yang terekam dari alat pendeteksi getaran (seismic) dirinya mengatakan jika untuk hari itu saja sudah terjadi aktivitas gempa guguran lebih 30 kali.

"Tapi sampai saat ini paling jauh sampai 1500 meter. Sampai sekarang lebih dari 30 kali guguran, dengan jarak luncur mulai 500 meter hingga 1500 meter," ungkapnya.

Dengan kembali meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung, Armen mengatakan pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi zona merah.

Dirinya menyebutkan, jika nantinya pertumbuhan kubah lava dan tekanan dari perut gunung semakin tinggi maka akan ditakutkan dapat menimbulkan awan panas dengan jarak luncur yang belum terdeteksi.

"Dan saat ini kita tau sedang masuk musim hujan, jadi kita minta masyarakat untuk menjauhi jalur lahar dingin," pungkasnya. (BR2/Tribun/f)

Penulis
: Redaksi
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com