Imigrasi Bahas Golden Visa Bagi WNA di RI, Syaratnya Harus Investasi


195 view
Imigrasi Bahas Golden Visa Bagi WNA di RI, Syaratnya Harus Investasi
Net/harianSIB.com
Golden Visa
Jakarta (SIB)
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan meluncurkan golden visa.
Silmy mengatakan golden visa memungkinkan seseorang mendapatkan izin tinggal atau kewarganegaraan di negara lain hanya dengan melakukan investasi.
"Dalam waktu dekat ini sedang dibahas. Golden visa ini memberikan kemudahan baik itu usaha maupun izin tinggal selama 5 dan 10 tahun untuk warga negara asing dengan kepemilikan atau investasi jumlah tertentu. Investasi riil ya, bukan investasi dokumen," kata Silmy kepada wartawan di kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (28/3).
Pihaknya juga akan memantau langsung data yang diperlukan. Silmy juga mengaku akan bekerja sama dengan salah satu bank di Indonesia untuk mempermudah perizinan.
"Jadi kita pantau langsung kita bekerja sama dengan salah satu bank di Indonesia untuk kemudian itu untuk mendatangkan WNA ke Indonesia dan diberikan visa maupun izin tinggalnya," ungkapnya.
Silmy menerangkan bahwa golden visa yang akan diluncurkan itu sangat penting. Ia mencontohkan beberapa negara yang sudah menggunakan golden visa, seperti Singapura dan Uni Emirat Arab.
"Kenapa hal ini penting karena kita ingin banyak uang masuk ke Indonesia melalui upaya pemberian kemudahan imigrasi.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Singapura, dilakukan oleh Uni Emirat Arab kemudian juga negara-negara maju lainnya seperti Kanada dan Amerika," ujarnya.
"Bahkan Singapura itu investasinya sekitar SGD 2 juta, Amerika itu sekitar USD 1 juta dan untuk kemudian perusahaannya juga harus USD 1 juta. Kita ambil referensi ini untuk kemudian kita tetapkan menjadi satu produk visa yang diberikan secara langsung 10 tahun," lanjutnya.
Silmy mengatakan UEA merupakan negara yang sukses dalam menerapkan golden visa. Pihaknya juga siap bekerja sama dalam peningkatan kapasitas petugas imigrasi di Indonesia.
"UEA adalah salah satu yang sukses menerapkan kebijakan golden visa dan saya secara langsung ketemu pada awal bulan ini ke dirjen imigrasinya di Uni Emirat Arab dan juga menyampaikan dukungannya kepada Indonesia dan siap untuk bekerja sama khususnya tukar knowledge maupun peningkatan kapasitas petugas imigrasi di Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan dalam waktu dekat akan diluncurkan golden visa untuk menggaet investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Golden visa adalah program imigrasi yang memungkinkan orang kaya mendapatkan izin tinggal atau kewarganegaraan di negara lain, hanya dengan membeli rumah di sana, melakukan investasi, atau sumbangan yang relatif besar.
"Untuk menarik lebih banyak investor dan talenta-talenta digital, teknologi tinggi, atau investor di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ke Bali dan destinasi utama lainnya," kata Sandiaga setelah berdialog dengan 20 orang lebih investor asing di Puri Anyar Kerambitan, Tabanan, Bali, Sabtu (31/12).
Hal itu juga sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan para investor asing di kesempatan tersebut.
"Ada beberapa pertanyaan berkaitan dengan UU Cipta Kerja yang baru saja diterbitkan perppu-nya dan berkaitan dengan visa yang sudah difasilitasi dengan B211 dan Second Home Visa," imbuhnya.
Ia menyebutkan, 20 orang lebih investor asing ini sudah menanamkan dan akan menambah investasi di Bali.
Selain menampung pertanyaan dari kalangan investor asing, Sandiaga juga menegaskan investasi asing ini harus tetap menjaga kearifan lokal, seperti yang ditegaskan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan dan panglingsir Puri Anyar Kerambitan.
"Tadi juga sesuai pesan Wakil Bupati dan panglingsir Puri Anyar Kerambitan, Tri Hita Karana, Swadarma Leadership harus tetap, meski kita ini bicara investasi global, tapi kearifan lokal harus tetap ada," ujarnya.
Menurutnya, panduan berinvestasi juga harus diberikan sehingga investasi yang masuk nantinya mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Tapi tidak menghilangkan akar budaya dan adat istiadat Bali sendiri," pungkasnya. (detikcom/d)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com