Israel Mulai Vaksinasi Booster untuk Usia 60 Tahun, Presiden Herzog Jadi yang Pertama


323 view
Israel Mulai Vaksinasi Booster untuk Usia 60 Tahun, Presiden Herzog Jadi yang Pertama
dok. AFP/EMMANUEL DUNAND
Isaac Herzog

Tel Aviv (SIB)

Presiden Israel, Isaac Herzog, telah menerima suntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech. Ini menandai diluncurkannya program suntikan booster untuk warga berusia 60 tahun ke atas di Israel. "Kita memulai vaksinasi booster," ucap Herzog yang berusia 61 tahun pada tahun ini, seperti dilansir AFP, Jumat (30/7).


Herzog menerima suntikan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech di rumah sakit Sheba, Ramat Gan, dekat Tel Aviv, pada Jumat (30/7) waktu setempat. Dia menyebut bahwa suntikan booster dibutuhkan agar kehidupan di Israel bisa kembali 'normal' sesegera mungkin.


Israel dengan cepat meluncurkan program vaksinasi corona dan telah melonggarkan banyak pembatasan untuk perkumpulan publik pada Juni lalu. Namun jumlah kasus kembali naik dan aturan wajib masker yang sebelumnya dicabut, kembali diberlakukan di tempat-tempat umum indoor.


Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett mengumumkan dimulainya program suntikan booster untuk warga berusia 60 tahun ke atas pada Kamis (29/7) waktu setempat, saat kekhawatiran memuncak atas penyebaran cepat varian Delta yang sangat mudah menular. "Israel menjadi pionir dalam melanjutkan dosis ketiga bagi orang-orang berusia 60 tahun ke atas," sebut Bennett yang berusia 49 tahun ini.


Bennett turut mendampingi Herzog ke rumah sakit saat dia divaksinasi dosis ketiga. "Perang melawan pandemi Covid menjadi perang global. Satu-satunya cara kita bisa mengalahkan Covid adalah dengan bersama-sama," cetusnya. "Bersama-sama maksudnya berbagi informasi, bersama maksudnya berbagi metode, teknologi, pandangan dan langkah-langkah yang bisa diambil. Israel terbuka untuk berbagai seluruh informasi yang bisa kami dapatkan dari langkah berani ini. Kita bisa menang bersama," imbuh Bennett.


Otoritas Israel memberikan izin sejak pertengahan Juli untuk pemberian suntikan dosis ketiga vaksin corona bagi orang-orang dengan imunosupresi, mengingat sistem imunitas mereka membuat mereka rentan terhadap virus corona. Pfizer, yang memproduksi vaksin corona yang digunakan di Israel, menyatakan bahwa penelitian menunjukkan dosis ketiga mampu menetralisasi dampak varian Delta. Namun Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (AS) atau FDA belum memberikan lampu hijau untuk dosis ketiga bagi warga lanjut usia (lansia). Israel diketahui secara umum mengikuti rekomendasi FDA selama ini. (AFP/dtc/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com