JK Serukan Setengah Kotak Amal Masjid untuk Solidaritas Palestina

KSP Tegaskan RI Dukung Palestina

360 view
JK Serukan Setengah Kotak Amal Masjid untuk Solidaritas Palestina
(Faiq Azmi/detikcom)
Ketua DM,I Jusuf Kalla 

Jakarta (SIB)

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar setengah penghasilan kotak amal masjid disumbangkan untuk warga Palestina. Solidaritas ini diserukan untuk membantu warga Palestina yang banyak kehilangan tempat tinggal pascagempuran Israel beberapa waktu lalu.


"Jadi Pak JK lewat Dewan Masjid Indonesia menyerukan solidaritas Al-Qudus yang juga Gaza, yang mana warganya itu mengalami kehilangan tempat tinggal, kerusakan bangunan, dan perlu uluran tanganlah," kata Sekjen DMI Imam Addaruquthni kepada wartawan, Sabtu (22/5).


Dia menjelaskan seruan ini muncul karena Al-Aqsa termasuk kiblat umat Islam. Tempat tersebut termasuk tempat suci bagi umat Islam. "Al-Aqsa itu termasuk tempat suci umat Islam. Kiblat pertama umat Islam. Bagaimanapun, itu tempat suci," ujarnya.


Setengah Kotak Amal

DMI membuat rekening khusus untuk solidaritas ini. Masjid diserukan untuk menyisihkan setengah penghasilan kotak amal untuk solidaritas ini sekali saja. Hasil sumbangan itu nantinya akan langsung disalurkan langsung oleh JK ke Palestina.


"DMI membuat rekening khusus solidaritas Al-Qudus dan juga Gaza itu. Resminya hanya sekali saja. Setengah dari kotak amal diserukan untuk solidaritas. Bukan terus-menerus. Jadi nanti akan disalurkan sendiri oleh Pak JK ke Palestina. Bukan dititipkan sama yang nggak jelas," ungkapnya.


Dia berharap seruan solidaritas ini bisa meningkatkan penghasilan kotak amal masjid. Menurutnya, solidaritas ini tidak akan mengurangi isi kotak amal, tetapi justru akan meningkatkannya."Kalau ini diserukan, diharapkan ada peningkatan kotak amal ke depan ini. Jadi ini solidaritas seluruh masjid di Indonesia untuk Al-Aqsa sebenarnya. Diharapkan meningkat kotak amalnya untuk Al-Aqsa, jadi kehilangan separuh kotak amal ini tidak hilang juga karena ditingkatkan," tuturnya.


Dukung Palestina

Terpisah, Kantor Staf Presiden (KSP) berbicara tentang surat dari pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). KSP menyebut surat itu adalah surat terbuka.


"Sepertinya itu surat terbuka ya karena saya cek tidak ada surat masuk ke KSP," kata Tenaga Ahli Utama KSP, Siti Ruhaini Dzuhayatin, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/5).


Siti mengatakan, Indonesia selalu mendukung Palestina ada atau tidak ada surat tersebut. Dia mengatakan Indonesia akan terus mengawal dan berkomunikasi ke berbagai pihak untuk mengupayakan kemerdekaan Palestina.


"Tetapi ada atau tidaknya surat Hamas, Indonesia selalu bersama Palestina. Palestina selalu ada di jantung diplomasi Indonesia. Indonesia yang terus mengawal agar Palestina tetap menjadi isu internasional dan tidak tenggelam dengan isu lain," ujar Siti.


"Pendekatan Indonesia terhadap isu Palestina adalah pendekatan politik konstitusional pada masalah kemerdekaan Palestina, bukan isu agama, meski hak kebebasan beribadah di Masjid Aqsa menjadi perhatian juga," sambungnya.


Siti mengatakan pemerintah Indonesia mencari solusi permanen terkait isu Palestina. Dia mencontohkan dengan keikutsertaan Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan di PBB.


"Indonesia terus melakukan komunikasi dengan komunitas internasional negara-negara yang berpengaruh dengan isu Palestina untuk mencari solusi yang lebih permanen, seperti yang disampaikan Ibu Menlu dalam pertemuan mendesak di GA UN," ucapnya.


Sebelumnya, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, berkirim surat ke Presiden Jokowi. Haniyeh meminta Jokowi memobilisasi dukungan negara Islam dan internasional terhadap Palestina.


Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (20/5), surat itu disampaikan ke Jokowi pada Selasa (18/5) lalu. Dalam suratnya, kelompok militan Palestina itu menuliskan perihal agresi Israel ke Palestina yang terus meningkat. (detikcom/c)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com