Jakarta (SIB)
Sumatera Utara (Sumut) menjadi salah satu provinsi dengan jalan rusak terbanyak di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perbaikan jalan rusak memerlukan waktu karena jumlahnya banyak.
"Ya itulah kita cek ke lapangan dan segera kita perbaiki, tapi ini perlu waktu karena tadi yang rusak kan angkanya udah tahu semuanya, banyak," kata Jokowi setelah meninjau jalan rusak di Labuhanbatu Utara, Sumut, Rabu (17/5). Jokowi menjawab pertanyaan soal jalan rusak di Sumut menjadi salah satu yang terparah.
Jokowi mengatakan, perbaikan jalan tidak hanya dilakukan di Sumut. Daerah lain di Indonesia juga bakal mendapat perhatian.
"Dan tidak hanya di Sumatera Utara, jangan berhenti hanya di Sumatera Utara. Di provinsi yang lain kurang lebih mirip-mirip," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku, kerap mendapatkan informasi jalan rusak dari sejumlah sumber mulai dari Kementerian PUPR hingga aduan masyarakat. Aduan dari masyarakat tersebut segera ditindaklanjuti.
"Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat Instagram, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke Instagram, Twitter, Facebook, yang kita miliki," ujar Jokowi.
Susuri Jalan Rusak
Jokowi kembali meninjau jalan rusak di daerah. Kali ini jalan rusak yang dikunjungi berada di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut.
Berdasarkan foto dan keterangan yang dibagikan Sekretariat Presiden, Rabu (17/5), Jokowi menggunakan mobil kepresidenan Indonesia 1. Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, hingga Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Titik yang dikunjungi Jokowi yaitu ruas jalan Gunting Saga, Labuhanbatu Utara. Saat berada di Desa Sialang Taji, Jokowi berhenti dan turun dari mobil untuk melihat langsung kerusakan jalan pada ruas tersebut.
Dari foto yang dibagikan, kondisi jalan tersebut terlihat rusak parah. Di beberapa bagian, bahkan terlihat air menggenang di tengah jalan.
Jokowi juga sempat menyapa masyarakat yang berada di sekitar ruas jalan tersebut. Jokowi memberikan bantuan dan baju kepada mereka.
Ambil Alih
Jokowi mengatakan banyak jalan kabupaten di Sumut yang kondisinya rusak.
"Yang kita lihat di Provinsi Sumatera Utara ini jalan nasional ada 2.600, yang rusak kira-kira 260-an. Ini jalan nasional. Yang kedua jalan provinsi. Jalan provinsi ada 3.005 kilometer. Jalan provinsi yang rusak kira-kira 340 kilometer. Ini jalan provinsi. Jalan kabupaten ini yang banyak yang rusak. Dari 33 ribu, 33 ribu kilometer di Sumatera Utara, yang rusak kira-kira 13 ribu kilometer. Salah satunya ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara, Labura," kata Jokowi setelah meninjau jalan rusak di Labura, Rabu (17/5).
Jokowi mengatakan, jalan rusak di Labura ini bakal segera diperbaiki. Perbaikan jalan ditargetkan mulai Juli mendatang.
"Di sini ada 13 kilometer, kemudian yang menuju Tanjung Leidong ada 17 kilometer dengan keadaan yang kurang lebih sama dengan ini. Ini yang segera kita perbaiki. Nanti akan dimulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli, Juli," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan, pemerintah pusat siap mengambil alih perbaikan jalan rusak. Kendati demikian, Jokowi mengingatkan mengenai tugas dan tanggung jawab kepala daerah.
"Semua yang di Sumatera Utara tetap sama kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan oleh Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi atau kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," ujar Jokowi.
Daerah Malah Tidur
Jokowi mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Sumut. Di samping itu, Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetap memiliki tanggung jawab memperbaiki jalan.
"Ini kan kita mengambil jalan-jalan infrastruktur yang kabupaten/kota dan provinsi tidak memiliki kemampuan sehingga sebagian kita ambil, sebagian tetap tanggung jawab provinsi, kabupaten/kota. Jangan enak-enak diambil alih, yang kabupaten/kota malah tidur, ndak, bukan itu maksudnya. Kita ini ingin membantu, mempercepat, memperbaiki karena keluhan masyarakat," kata Jokowi seperti dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (17/5).
Jokowi mengatakan, perbaikan jalan rusak di Sumut segera dikerjakan pemerintah. Perbaikan tersebut tidak hanya untuk ruas Jalan Gunting Saga yang ditinjau langsung oleh Jokowi, tetapi juga jalan di Asahan.
"Ya langsung dikerjakan, nanti insyaallah bulan Juli sudah mulai semuanya, dan tidak hanya di Labuhanbatu Utara, termasuk di Asahan karena identifikasi kita sudah komplet," imbuhnya.
Selain di dua jalan tersebut, Jokowi juga menyebut bahwa perbaikan akan dilakukan di jalan lainnya di Sumut. "Tapi juga bukan hanya di Sumut saja, provinsi-provinsi yang lain juga semuanya akan kita cek satu per satu," imbuhnya.
Jokowi menegaskan perbaikan infrastruktur jalan yang terus digenjot oleh pemerintah adalah agar jalan-jalan produksi dan logistik tidak terganggu. Jika jalur tersebut terganggu, hal itu berpotensi menaikkan ongkos logistik yang pada akhirnya bisa memicu kenaikan inflasi.
"Jangan sampai yang namanya jalur logistik, jalan-jalan produksi itu rusak parah, itu akan mengganggu dan akan menaikkan biaya logistik, menaikkan inflasi. Itu tujuan kita memperbaiki infrastruktur," ujarJokowi. (detikcom/a)