Jokowi: Jangan Sampai Dahulukan Ekonomi Tak Perhatikan Penyebaran Covid-19

* Angka Kesembuhan di RI Jauh di Atas Dunia

300 view
Jokowi: Jangan Sampai Dahulukan Ekonomi Tak Perhatikan Penyebaran Covid-19
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Jakarta (SIB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 70 juta warga Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19 pada Juli. Jokowi mewanti-wanti jangan sampai kasus Covid meningkat lagi.


"Kita ingin nanti di bulan Juli, target kita paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi. Nanti kurvanya akan kelihatan turunnya di bulan Juli kalau vaksinasinya bisa mencapai 70 juta orang," ujar Jokowi kepada peserta rapat koordinasi kepala daerah tahun 2021 yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4).


Jokowi meminta kepala daerah memantau penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro. Jokowi mengingatkan tidak ada lockdown di kota atau kabupaten.


"Pertama, lakukan PPKM mikro ini agar menemukan kasus-kasus baru yang ada. Kemudian mengisolasi lingkungan terkecil sebelum kasus itu menyebar lebih luas lagi. Jadi jangan sampai kita ini me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten.


Karena di satu kabupaten mungkin yang kasusnya hanya terjadi di sebuah desa atau dua desa. Ya desa itu yang diisolasi sehingga tidak menyebar lebih luas lagi," jelasnya.


Jokowi juga meminta sosialisasi protokol kesehatan terus digencarkan, termasuk penanganan kebutuhan obat.


"Kontrol obatnya tersedia atau tidak untuk berapa minggu ke depan atau untuk berapa bulan ke depan. Semuanya harus dicek. Ini kita semuanya harus kerja detail. Nggak bisa lagi kita kerja sambil lalu untuk urusan Covid dan ekonomi ini," kata Jokowi.


Jokowi mengatakan penanganan Covid harus seimbang. Dia mengingatkan untuk tidak terlalu mendahulukan ekonomi tanpa memperhatikan penyebaran Covid-19.


"Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi kemudian tidak memperhatikan penyebaran Covid, yang terjadi kenaikan kasus Covid meningkat, ekonominya justru menjadi pertumbuhannya tertekan turun," paparnya.


"Sekali lagi pencegahan penyebaran Covid harus menjadi prioritas. Penanganan pasien yang terkena kasus Covid harus terus dilakukan secara konsisten. Hati-hati karena Covid ini barangnya nggak kelihatan," kata Jokowi.


Di Atas Dunia

Jokowi mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia semakin baik. Kini kasus harian Covid-19 di Indonesia, kata Jokowi, sudah berkurang jauh dari awal tahun ini.


"Karena kita ingat di bulan Januari, kasus harian kita 13 ribu, 14 ribu, 15 ribu bahkan. Dalam tiga minggu ini kita di angka yang baik menurut saya, 6.000, 5.000, 4.000, naik-turun di angka itu. Ini yang harus kita jaga dan tekan terus agar terus berkurang," ujar Jokowi.


Demikian pula dengan angka kesembuhan. Jokowi mengatakan angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia jauh di atas rata-rata Asia dan dunia.


"Angka kesembuhan di atas 90 persen, 90,5 persen. Jauh di atas rata-rata dunia, dan jauh di atas rata-rata Asia. Ini juga yang harus dijaga," kata Jokowi.


Jokowi berharap kapasitas produksi otomotif dalam negeri ditingkatkan. Tidak sekadar mengurus pasar dalam negeri, tetapi pelaku usaha diminta bergerak ke pasar ekspor.


"Pemerintah berharap kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri dapat ditingkatkan, dengan pemakaian kandungan lokal yang semakin tinggi, dan juga bukan ngurus pasar dalam negeri tapi bergerak ke pasar-pasar ekspor. Saya lihat peningkatannya sudah baik, tetapi kita ingin ditingkatkan lagi," ucap Jokowi.


Di era pandemi Covid-19 ini, Jokowi menyebut industri otomotif dalam negeri perlahan bangkit. Bahkan ada permintaan purchase order atau PO yang mencapai 190 persen.


"Tadi sebelum masuk ruangan ini, saya dapat laporan dari Menperin, ada kenaikan untuk purchase order-nya 190 persen, artinya harus inden, artinya yang memproduksi ini kewalahan. Artinya lagi, industri otomotif sudah bangkit kembali," jelas Jokowi.


Jokowi mengingatkan untuk terus menekan kasus harian virus Corona (Covid-19). Sebab, menurutnya, banyak negara yang lengah, kemudian kasus Covid-19 kembali melonjak.


"Banyak negara lain sudah turun, anjlok Covid-nya. Tapi, karena nggak bisa menjaga kewaspadaan, nggak hati-hati, kemudian meloncat naik lagi," kata Jokowi saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/4).


Karena itu, dia meminta agar membaiknya kasus Covid-19 di Indonesia terus dijaga. Jokowi meminta agar kasus Covid-19 di Indonesia untuk terus ditekan.


"Ini yang harus kita jaga dan tekan terus agar terus berkurang," ujar Jokowi. (detikcom/c)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com