Jokowi Kumpulkan Para Menteri di Istana ‘Syukuran’ KTT G20 Bali


199 view
Jokowi Kumpulkan Para Menteri di Istana ‘Syukuran’ KTT G20 Bali
(Marlinda Oktavia/detikcom)
Presiden Jokowi mengumpulkan menteri terkait KTT G20 Bali. 

Jakarta (SIB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama para menteri dan kepala lembaga. Rapat terbatas ini digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan KTT G20 di Bali.


Rapat terbatas digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/11).


Hadir dalam rapat terbatas di antaranya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.


"Siang hari ini kita akan evaluasi pelaksanaan KTT G20. Tapi mungkin ini bukan evaluasi ya, lebih pada syukuran," kata Jokowi.


Ada sejumlah hal yang akan dibahas dalam rapat terbatas ini. Pertama, mengenai penyelenggaraan KTT G20.


Kedua, mengenai deklarasi Bali yang disepakati para pemimpin dunia, dan berikutnya mengenai tindak lanjut dari kesepakatan yang didapat dalam KTT G20.


"Terkait substansi ini juga sangat penting dan itu juga kita peroleh Deklarasi Bali. Kemudian, yang ketiga berkaitan dengan hasil yang konkret. Saya kira juga ini betul-betul yang paling penting agar segera ditindaklanjuti dengan membentuk task force untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan karena ada 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai USD 238 miliar dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai USD 71,4 miliar," kata Jokowi.


Jokowi meminta seluruh jajarannya memastikan semua proyek dieksekusi dengan cepat. Berikutnya, Jokowi juga meminta agar komitmen investasi yang disepakati dalam G20 juga dipercepat.


"Jangan sampai komitmen investasinya sudah ada, itu tidak bisa terealisasi di lapangan," ujarnya.


Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar task force untuk menindaklanjuti kesepakatan investasi di KTT G20 untuk segera dibentuk.


"Oleh sebab itu, perlu segera ada task force khusus. Misalnya yang Amerika siapa, yang UEA siapa, yang Korea Siapa, yang Jepang siapa. Semuanya, yang China siapa sehingga semuanya bisa secara detail menindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan kita di Bali," ujar Jokowi. (detikcom/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com