Minggu, 19 Januari 2025

Jokowi Segera Cabut Status Pandemi Covid-19

Redaksi - Rabu, 14 Juni 2023 09:26 WIB
266 view
Jokowi Segera Cabut Status Pandemi Covid-19
(Foto: Biro Pers Setpres/Biro Pers)
Presiden Joko Widodo. 
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia. Rencana pencabutan status pandemi ini sebagai tindak lanjut dari keputusan WHO mencabut status darurat Covid-19.
Sebagai informasi, status pandemi bisa dicabut setelah koordinasi dengan WHO. Pemerintah sendiri dalam hal ini sudah melakukan koordinasi tersebut melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Tetapi sudah akan diputuskan Bapak Presiden nanti akan segera dicabut (status pandemi)," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Kendati demikian, Muhadjir tidak merinci kapan Jokowi akan mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 tersebut.
"Waktunya nunggu pengumuman beliau. Itu wewenang Pak Presiden bukan saya," ujarnya.
Dengan pencabutan status pandemi itu, Muhadjir menuturkan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 juga akan dibubarkan.
"Satgas otomatis bubar, dong," kata Muhadjir.
Muhadjir melanjutkan, vaksinasi Covid-19 nantinya juga akan dialihkan untuk pelayanan vaksin penyakit menular. Dia menuturkan, layanan tersebut nantinya juga akan dimasukkan ke BPJS Kesehatan.
"Vaksin nanti ada waktu, diberi waktu tertentu yang pada akhirnya nanti untuk vaksinasi dialihkan di dalam pelayanan normal seperti penyakit menular biasa dan itu akan dimasukkan di dalam BPJS Kesehatan untuk mereka yang tidak mampu nanti akan menerima PBI, iuran dari pemerintah," papar dia.
Menkes Budi Gunadi mengungkap hasil pertemuan dengan WHO pada bulan lalu mengenai status pandemi. WHO, kata Budi, menyerahkan keputusan soal status pandemi ke Indonesia.
"Keempat nya juga kita update progresnya kita seperti apa dan mereka (WHO) seperti nya happy dan menyerahkan kembali ke Indonesia untuk mengambil keputusan," kata Budi.
"Nah itu sebabnya saya update ke Bapak Presiden, Yang tadi agar bapak Presiden bisa mengambil keputusan. Dan beliau sudah ambil keputusannya cuma nanti pengumumannya terserah kepada beliau ya," imbuhnya.
Dia mengingatkan warga bahwa virus Corona belum hilang meski status pandemi Corona diakhiri.
"Yang pertama memang virus tidak hilang, tetap ada, jadi kita harus belajar hidup dengan virus ini. Sama halnya dengan kita belajar hidup dengan penyakit menular lainnya, misalnya malaria, DB, TBC, itu kan semuanya masih ada. Yang penting yang dilakukan masyarakat adalah masyarakat masih bisa menangani, menjaga kesehatannya sendiri-sendiri," ucapnya.
Dia menyebutkan fasilitas kesehatan yang ada sudah siap merawat pasien Covid-19. Dia mengatakan warga juga sudah memahami apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah ataupun apa yang harus dilakukan saat tertular Corona.
"Jadi mereka mesti tahu penyakitnya seperti apa, cara menghindari seperti apa, misalnya mencuci tangan kemudian yang merasa nggak sehat pakai masker. Itu bisa dilakukan. Kemudian kedua, dia mesti tahu surveilansnya seperti apa, rapid test antigen sekarang sudah ada, tes genomik sudah ada, itu bisa dipakai, lalu kalau misalnya kita sakit mengukur suhu pakai termometer, kemudian bisa dicatat, sehingga tahu bagaimana surveilansnya atau cara mendeteksinya," ucapnya.
Pemerintah juga telah menyiapkan obat-obatan yang bisa digunakan pasien Corona. Menurutnya, obat-obat itu juga tersedia di apotek.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan aturan terbaru yang mengizinkan masyarakat beraktivitas tanpa masker di tempat umum. Warga dipersilakan melepas masker asal sehat. (detikcom/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru