Kemenkes Diminta Gerak Cepat Tangani Kasus ‘Demam Keong’


146 view
Kemenkes Diminta Gerak Cepat Tangani Kasus ‘Demam Keong’
(Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Ilustrasi demam. 
Jakarta (SIB)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 200 orang lebih di Sulawesi Tengah terindikasi mengalami demam keong. Terkait hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Risharyudi Triwibowo meminta Kemenkes dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk proaktif melakukan sosialisasi masif ke masyarakat terkait penyakit baru itu.
Diketahui, demam keong atau schistosomiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit. Penyakit ini masuk dalam salah satu penyakit tropis terabaikan (NTD).
Penyakit usus ini dapat menyebabkan beberapa gejala, sakit perut, diare, darah dalam feses, serta pembesaran hati sering terjadi pada kasus jangka panjang.
Penyakit tersebut bisa terjadi ketika cacing schistosomiasis menembus kulit manusia saat pasien melakukan kontak dengan air yang terkontaminasi lalu menyebar ke organ tubuh khususnya ke hati melalui pembuluh darah.
Demam keong dapat menyebabkan pengidapnya menjadi lemah dan membuat perut membesar. Penyakit ini bahkan bisa berdampak ke kematian.
Mengingat risiko fatal yang dapat ditimbulkan demam keong, Triwibowo yang akrab disapa Bowo mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.
"Sebaiknya kurangi atau sementara hindari beraktivitas di kolam, danau atau sungai air tawar di daerah yang mungkin memiliki siput dan parasit penyebab schistosomiasis hindari juga mengonsumsi air mentah dan pastikan air yang diminum sudah matang melalui proses masak atau ozonisasi," kata Bowo dalam keterangan tertulis, Senin (20/2).
Bowo pun mendorong pemerintah untuk bergerak cepat menangani penyebaran penyakit tersebut.
"Semoga pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan bisa cepat menangani demam keong yang terjadi di Sulawesi Tengah dan melakukan penangan serta proses pembasmian sumber penyakit," ujar Bowo. (detikcom/a)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com