Menag Kedepankan Dialog Sikapi soal Aliran ‘Bab Kesucian' di Gowa

* PBNU Desak Polisi Usut Tuntas

154 view
Menag Kedepankan Dialog Sikapi soal Aliran ‘Bab Kesucian' di Gowa
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Jakarta (SIB)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara terkait heboh aliran diduga sesat bernama 'Bab Kesucian' di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena melarang pengikutnya makan daging, ikan, minum susu, hingga melarang salat 5 waktu. Yaqut mengedepankan dialog untuk menyelesaikan permasalahan itu.

"Verifikasi dan klarifikasi ini penting agar langkah tindak lanjut yang diambil benar-benar berdasarkan informasi yang sebenarnya," kata Yaqut kepada wartawan, Senin (2/1).

Yaqut mengatakan jajaran Kanwil Kemenag, penyuluh, serta FKUB setempat akan berdialog untuk mendengar penjelasan terkait keyakinan dan pemahaman yang dianut aliran 'Bab Kesucian'. Penjelasan yang dimaksud seperti asal muasal ajaran aliran tersebut, dan argumentasinya seperti apa.

"Sekira ditemukan adanya indikasi penyimpangan dalam pemahaman keagamaan, kita lakukan edukasi, dakwah, dan pendampingan, khususnya kepada para anggotanya. Kepada pimpinan aliran, kita ajak dialog dan pendekatan persuasif. Selain dialog keagamaan, juga memberikan pencerahan terkait regulasi yang berlaku agar penyebaran paham keagamaan tidak mengarah pada tindakan penistaan," jelas Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri menyikapi masalah ini. Yaqut mengataka jika terindikasi ada tindak pidana, dan masalah tak bisa diselesaikan secara dialog, maka kemungkinan akan ada pelibatan aparat kepolisian.

"Pelibatan aparat dimungkinkan jika dalam proses pendalaman ditemukan indikasi tindak pidana dan tidak bisa diselesaikan melalui dialog," imbuhnya.

Usut Tuntas

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta polisi turun tangan mengusut aliran tersebut.

"Sebaiknya pihak keamanan (polisi) memeriksa dan mengusut agar tidak meresahkan masyarakat. Mungkin juga perlu diperiksa psikolog apakah mereka masih sehat dan waras," kata Ketua PBNU bidang Keagamaan Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) kepada wartawan, Senin (2/1).

Dia meminta aliran 'Bab Kesucian' segera dicegah agar tidak menyebar luas ke masyarakat. "Kadang ada orang cari sensasi murahan dengan aliran aneh-aneh," tambahnya.

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com