* Ombudsman Duga Ada Kelalaian Perawatan Lift

Menhub Tindak Tegas Manajemen Bandara Kualanamu Buntut Wanita Tewas Jatuh dari Lift

* Polisi Periksa 12 Petugas Bandara

282 view
Menhub Tindak Tegas Manajemen Bandara Kualanamu Buntut Wanita Tewas Jatuh dari Lift
(Foto: dok dephub.go.id)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi 
Jakarta (SIB)
Seorang wanita bernama Aisiah Shinta Dewi Hasibuan tewas setelah jatuh dari lift Bandara Kualanamu. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bakal menindak tegas pihak manajemen buntut insiden tersebut.
"Kita akan tindak tegas," kata Budi Karya Sumadi kepada wartawan di kantor Jasa Marga Km 70 Jalan Tol Cikampek, Senin (1/5).
Budi mengatakan pihaknya sudah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mengusut kasus tersebut. Dia juga mendukung upaya Polri dalam menegakkan hukum.
"Kami menugaskan Ditjen Udara untuk menambah inspeksi kita akan lakukan tegas. Kami sangat menghargai upaya Polri untuk melakukan penegakan hukum. Apa pun harus dipertanggungjawabkan oleh manajemen," imbuhnya.
Tegur
Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Udara (Hubud) memberikan surat teguran kepada Bandara Kualanamu.
"Kami sudah berbicara dengan pihak penanggung jawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi, untuk itu saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kara Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4).
Selain itu, Kristi memerintahkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara. Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pada kasus ini, Ditjen Hubud dan juga Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polsek Bandara Kualanamu.
Sedangkan proses penanganan korban dilakukan oleh Polresta Deli Serdang, katanya. "Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yg berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," jelas Kristi.
Lebih lanjut, Kristi menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan sudah diketahui penyebabnya.
Penjelasan Bandara Kualanamu
Detik-detik wanita yang jatuh ke bawah lift di Bandara Kualanamu terekam kamera CCTV. Wanita tersebut jatuh setelah menginjak celah lift. Pihak Bandara Kualanamu menjelaskan soal celah ini.
Untuk diketahui, Aisiah Sinta Dewi Hasibuan diketahui hilang sejak Senin (24/4) dan ditemukan pada Kamis (27/4) setelah tercium aroma busuk di dekat lift di lantai 1 bandara.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak pintu lift di belakang Aisiah terbuka tapi tak dilihat oleh dirinya. Sedangkan pintu lift yang di depan Aisiah tak terbuka sehingga membuatnya panik. Ia pun tampak beberapa kali menekan tombol-tombol lift sambil menelepon.
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menjelaskan pintu lift yang terbuka saat itu tak seharusnya terbuka lantaran posisi lift belum berada pada lantai seharusnya. "Jadi itu kan mekanismenya sistem kelistrikan dan hidrolik. Tapi lift sempat terbuka dan tertutup tapi dibuka secara paksa. Namun ketika satu pintu masih tertutup, dipaksanya ini karena masih di posisi yang sama, mungkin secara sensor, dengan dipaksa itu bisa dibuka," jelas Dedi.
Dedi pun menjelaskan adanya celah lubang tersebut lantaran pada lantai 2 (tempat Aisiah terjatuh) merupakan ruang kosong yang dibatasi dinding kaca. Ia menilai Aisiah yang panik kemudian terjatuh dari lantai 2 ke basement kolong lantai 1.
"Jadi kami menyimpulkan almarhumah tidak mengetahui tentang beroperasinya lift dua pintu di samping mungkin konsentrasi beliau sambil menelepon pihak keluarga menanyakan di dalam lift saat mau keluar tapi pintunya tak terbuka makanya beliau memencet tombol lift dan memaksa untuk membuka pintu," katanya.
"Jadi dia itu di lantai 2 ruang kosong, tapi memang yang pintu lift sebelahnya ada lantainya karena liftnya satu arah," sambungnya.
Kritik Keras
Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar melayangkan kritik keras ke pengelola Bandara Kualanamu. Dia menilai pengelolaan bandara internasional itu abal-abal.
Kritik itu disampaikan Abyadi buntut penemuan jasad wanita yang membusuk di bawah lift. Abyadi bersama tim sudah mengecek dan melihat langsung lokasi kejadian. Dia tidak ragu menyebut Kualanamu merupakan produk abal-abal.
"Ini kelalaian-kelalaian. Ada banyak faktor ya, mulai maintenance, makanya kita ragu dengan ini (Kualanamu) menjadi perusahaan berkelas internasional kok produknya hasilnya kayak abal-abal. Harusnya ada informasi ataupun unit pengaduan. Kabarnya sudah dilakukan, tapi kita kan nggak tahu gimana," ujarnya seusai sidak di Bandara Kualanamu.
Kemudian Abyadi juga mengkritik pelayanan pengelola yang tidak tuntas saat keluarga membuat laporan hilang di Bandara Kualanamu.
"Kenapa nggak tuntas dilakukan, makanya saya bilang ini perusahaan besar, pengelolanya bekerja sama dengan India, yang pernah ngurus bandara di Prancis tapi produknya kok begini," ucapnya.
Duga Ada Kelalaian
Ombudsman Sumut menyebut ada indikasi kegagalan fungsi kontrol pintu lift.
"Kalau saya lihat sementara, ada kegagalan fungsi kontrol buka pintu lift. Karena mestinya, ketika dia sampai ke lantai tertentu, satu pintu mestinya tidak terbuka, pintu yang ada lantai mestinya terbuka. Kenapa pintu yang tidak semestinya terbuka itu terbuka pada saat di lantai yang tidak pas," ungkap Abyadi Siregar.
Saat melakukan pengecekan sistem kontrol lift bandara tersebut, Abyadi menilai pihak bandara telah lalai dalam perawatan sarana dan prasarana bandara.
"Jadi ada kesalahan fungsi kontrol. Saya dapat informasi bahwa lift ini sering rusak, sering macet, jadi harusnya itu ada perhitungan sampai kapan diperbaiki dan sampai kapan itu bagus. Ada dugaan kelalaian untuk perawatan sarana dan prasarana bandara terutama liftnya," ujarnya.
Ia pun turut menyayangkan pelayanan bandara yang telah gagal memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengunjung.
"Mestinya itu tidak boleh terjadi. Sebagai sebuah bandara yang penyelenggara pelayanan publik, mereka ini bertanggung jawab wajib memberikan sarana dan prasarana yang layak dan memberikan rasa aman dan keselamatan kepada semua penggunanya," kata Abyadi.
Periksa
Terpisah, Satreskim Polresta Deliserdang secara estafet telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang sebagai saksi.
Kelanjutan pemeriksaan pasca temuan mayat itu disampaikan Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK MH, ketika dikonfirmasi SIB melalui Kasat Reskrim, Kompol I Kadek Hery Cahyadi SIK MH, Senin (1/5) sore. Disebutkan, pemeriksaan saksi itu dilakukan berdasarkan LP Model A yaitu laporan yang dibuat anggota Polri atas peristiwa itu.
I Kadek Hery Cahyadi menjelaskan, apakah ada unsur dugaan pidana pada kasus itu, selanjutnya pihak kepolisian akan mengundang saksi ahli untuk memberikan keterangan terkait teknis kerja lift yang diduga tidak memberikan keselamatan kepada penggunanya.
“Sebanyak 12 orang petugas Bandara Kualanamu yang diperiksa yaitu petugas yang menerima laporan, menemukan mayat dan petugas lainnya yang berhubungan dengan temuan mayat yang sudah membusuk,” jelas Kasat Reskrim.
Terkait beredarnya informasi di Medsos, bahwa pihak keluarga akan melaporkan pihak Bandara Kualanamu, Kasat Reskrim mengatakan “Kenapa pihak keluarga tidak menemui kita, karena sejak temuan mayat itu, Polresta Deliserdang sudah melakukan pemeriksaan berdasarkan LP model A,” jelasnya.
Dukung Kepolisian
Sementara pihak manajemen Bandara Internasional Kualanamu mendukung penuh kepolisian.
Hal itu disampaikan, Head of Corporate Communications PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan pihaknya telah menyampaikan data-data dan keterangan yang dibutuhkan pihak kepolisian.
Menurutnya, pihaknya telah bertemu dengan keluarga untuk menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Selanjutnya, Bandara Kualanamu juga telah melakukan audit secara berkala terhadap fasilitas bandara yang ada baik di sisi darat (land side) maupun sisi udara (air side).
“Audit terhadap fasilitas dilakukan berkala termasuk untuk menyambut Angkutan Lebaran 2023 yang saat ini tengah berlangsung,” jelas Dedi Al Subur. (Detikcom/C1/a)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com