Menjamu AHY di Rumah Dinas Gubernur, MMC Anggap Edy Rahmayadi Kampanye Terselubung

* Edy Rahmayadi: Saya Netral

735 view
Menjamu AHY di Rumah Dinas Gubernur, MMC Anggap Edy Rahmayadi Kampanye Terselubung
Foto Dok/Medsos
MENJAMU : Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjamu dan makan malam bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan rekannya, Senin (23/11) malam di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan.

Medan (SIB)

Direktur Executif Medan Mulia Centre (MMC) Muhammad Ikhyar Velayati mengecam Gubernur Sumut Edy Ramayadi yang dianggap tidak netral dan bersikap memihak dalam Pilkada Kota Medan.

“Jamuan Gubernur Sumut terhadap AHY beserta rombongan pasca kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di Rumah Dinas Gubernur di Medan pada Selasa 23 November 2020, merupakan cerminan tidak netralnya gubernur sebagai aparat pemerintah dalam Pilkada Wali Kota Medan,” kata Ikhyar melalui relis yang diterima wartawan di Medan, Rabu (25/11).

Ikhyar mengatakan, jangan sampai jamuan terhadap AHY dan rombongan Tim Kampanye Akhyar-Salman ditafsirkan masyarakat Kota Medan sebagai kampanye terselubung.

“Bawaslu harus tegas dan berani mengklarifikasi kegiatan gubernur tersebut. Jika ditemukan pelanggaran harus segera ditindaklanjuti sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku, apalagi kegiatan tersebut dilakukan di rumah dinas yang merupakan fasilitas negara. Jangan sampai masyarakat Kota Medan justru menafsirkan bahwa kunjungan dan jamuan tersebut merupakan arahan atau sinyal agar para pejabat dan staf yang ada di Kantor Gubernur untuk memilih pasangan Akhyar-Salman," tegas Ikhyar.

AHY DIMINTA KONSISTEN

Ikhyar juga mengingatkan AHY agar sejalan antara kata dan perbuatan. "Khusus kepada AHY saya berharap agar konsisten dalam perkataan dan tindakan, karena sehari sebelumnya dalam pertemuan dengan kader demokrat, AHY meminta kepada aparatur harus netral, tetapi esok harinya AHY malah terang-terangan ketemu dengan gubernur pasca kampanye di rumah dinas gubernur. Ini merupakan kampanye terselubung yang melukai warga Kota Medan,” jelas Ikhyar.

Di lokasi terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Sumut, Abdul Razak Nasution juga minta Edy Rahmayadi netral dan tidak berpihak kepada salah satu Paslon di Pilkada Medan. "AHY itu datang ke Medan untuk kampanye Akhyar-Salman, masa usai AHY kampanye dari Hotel Adi Mulia Medan, rombongan langsung dijamu di Rumah Dinas Gubernur," kata Nasution.

Razak mengatakan, sikap gubernur tersebut patut dipertanyakan, mengapa rombongan kampanye Akhyar-Salman dijamu Gubernur di rumah dinas. Sebagai seorang gubernur seharusnya Edy Rahmayadi memberi contoh yang baik ke kepala daerah lainnya.

"Kita justru kuatir sikap Edy Rahmayadi tersebut ditiru seluruh anak buahnya di kabupaten/kota yang saat ini jadi pelaksana kepala daerah. Kalau sempat semua tim kampanye usai berkampanye dijamu Edy Rahmayadi dan para anak buahnya, maka dimana letak netralitas pemerintah daerah," tegas Razak.

Razak juga menyindir Edy Rahmayadi yang kerap menyinggung agar orang Jakarta jangan menarik-narik agar berbuat tidak netral. Menurutnya, justru ucapan Edy Rahmayadi itu pula yang membuat situasi Pilkada Medan jadi sangat tidak kondusif.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan dirinya tetap netral di Pilkada Medan. Dia beralasan, pertemuan itu dilakukan karena AHY merupakan mantan anak buahnya.

"Dia itu anak buah saya pada saat saya Panglima Divisi, pada saat Pangkostrad, dia adalah murni Kostrad. Jadi AHY itu datang kemari, bersama mantan-mantan Danyon saya saat itu berkunjung ke saya," katanya kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (25/11).

Pertemuan ini dilakukan usai AHY kampanye untuk calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, Senin (23/11). Pertemuan itu kata Edy tidak membahas persoalan Pilkada.

"Tidak ada bahas politik. Dia mantan Kostrad, dia anak buah saya, saya mantan Pangkostrad. Semua yang tamu yang datang kemari, yang mau ketemu saya, saya selaku kepala daerah tidak boleh saya hambat. Tapi intinya adalah saya netral," katanya. (M11/M17/Rel/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com