Menko Marves : Tol Tebingtinggi Buka Desember, Parapat-Kualanamu Cuma 1,5 Jam


1.302 view
Menko Marves : Tol Tebingtinggi Buka Desember, Parapat-Kualanamu Cuma 1,5 Jam
Dok. Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung kondisi dan kesiapan lahan untuk pengembangan kawasan pusat riset herbal di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Kamis (11/2/2021).

Jakarta (SIB)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai proyek tol di sekitar Danau Toba. Ia sempat mengunjungi ruas Tol Tebingtinggi â€" Sarbelawan, yang merupakan bagian dari Tol Kuala Tanjung â€" Tebingtinggi â€" Parapat, pada hari Sabtu (13/2).

Luhut bilang, jalan tol yang menyambungkan Parapat ke Kualanamu ini akan meningkatkan akses pembangunan serta kesiapan Danau Toba sebagai daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Pembangunan tol ini juga akan meningkatkan perekonomian daerah-daerah sekitar karena mudahnya akses yang ada.

Tol yang akan dibuka pada akhir Desember 2021 akan menghubungkan sampai ke Pematang Siantar. Sedangkan rencana pembangunan jalur Parapat dan Sibolga diperkirakan akan rampung pada tahun 2024.

"Kita harap pembangunan tol ini mampu mempercepat akses yang ada, demi memutar perekonomian masyarakat," ungkap Luhut melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (14/2).

Dia mengatakan, keberadaan tol tersebut akan menjadikan jarak tempuh dari Parapat hingga Kualanamu hanya dalam waktu satu setengah hingga dua setengah jam.

Sejalan dengan itu, akan dibangun pula kawasan-kawasan wisata di sekitar jalan tol yang juga sekaligus memajukan usaha UMKM sekitar. Diharapkan, jalan tol ini dapat merangkai simpul ekonomi masyarakat sekitar secara keseluruhan.

Diharapkan berbagai kemajuan pembangunan akan segera dirasakan oleh masyarakat sekitar dan Danau Toba akan menjadi salah satu daerah DPSP yang telah memiliki kemajuan yang pesat. "Sangat membanggakan, pembangunan ini agar dilaksanakan dengan rapi, akan merubah tanah ini menjadi penuh harapan untuk dikembangkan ke depannya," tutup Menko Luhut.

Dalam catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol yang merupakan konektivitas pendukung dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebingtinggi-Inderapura (20,40 km), Seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung (18,05 km). Kemudian Seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar (28 km), Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,30 km), dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,70 km)

Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat sepanjang 143,25 km merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKT) sepanjang 61,72 km yang telah selesai dibangun.

KELOLA TOILET

Luhut Pandjaitan menunjuk sebuah perusahaan bernama Mister Loo, mengelola toilet di kawasan wisata Danau Toba.

Mister Loo merupakan perusahaan startup asal Swiss yang bergerak di bidang sanitary toilet umum premium. Luhut menyebut, hingga kini ada sekitar 25 toilet umum yang sudah dibangun sebagai hasil CSR (corporate social responsibility/CSR) perusahaan. Pengelolaan setelahnya diserahkan kepada Mister Loo.

"Ada 25 toilet yang dibangun di spot-spot turis di Toba, ini CSR dari beberapa perusahaan. Dan sekarang kita kontrakkan kepada namanya Mister Loo, yang punya organisasi secara internasional ngurus WC," kata Luhut melalui akun Instagram, Minggu (14/2).

Luhut menyebut, toilet-toilet itu tersebar di beberapa kawasan proyek yang saat ini masih tahap pembangunan. Kawasan tersebut, antara lain di Dermaga Porsea, Dermaga Balige, Dolok Sipiak, dan Huta Siallagan Pulau Samosir.

Lebih lanjut dia menuturkan, Dolok Sipiak adalah tempat yang belum lama ini dikunjungi oleh Raja dan Ratu Belanda. Sementara Huta Siallagan Pulau Samosir adalah tempat peradilan dan pemancungan pada masa lampau yang belum lama dikunjungi oleh Presiden Jokowi.

"Presiden waktu itu mengunjungi ke sana dan kebetulan saya ikut, dan presiden minta itu dikembalikan kepada aslinya. PUPR sudah mengerjakannya dan kemarin sudah selesai mungkin 70 persen. Kalau itu jadi saya kira akan sangat cantik, bisa melihat pemandangan dan ada toiletnya," jelas Luhut.

Dia berharap, toilet-toilet tersebut dapat berfungsi seiring dengan selesainya pembangunan di titik-titik proyek pemerintah yang sudah rampung sebagian itu.

"WC itu penting karena di tempat-tempat spot turis kalau enggak ada WC, enggak ada air, tidak ada gunanya. Nah airnya kita ambil, kita bikin sumur, tarik ke atas sehingga itu berjalan. Kita berharap 25 toilet ini harus bersamaan selesainya nanti dengan semua, dari dermaga Porsea, Balige, dan sebagainya," pungkasnya.

TOILET INOVATIF

Dilansir dari laman resmi misterloo.com, Minggu (14/2), Mister Loo adalah penyedia toilet umum inovatif yang konsepnya muncul dari Swiss. Menawarkan toilet bersih dan fasilitas menyegarkan yang mutakhir pada toilet umum.

Sejauh ini Mister Loo memiliki portofolio penyediaan toilet umum di Thailand dan Vietnam. Mereka menyediakan pengelolaan toilet umum di lokasi seperti tempat wisata, pasar, pantai, kawasan pejalan kaki serta stasiun kereta api, bus, dan pom bensin.

"Mister Loo adalah konsep toilet umum yang inovatif dari Swiss yang menawarkan toilet bersih dan fasilitas menyegarkan yang mutakhir untuk wisatawan internasional dan wisatawan lokal dalam lingkungan yang aman di lokasi umum yang sering dikunjungi. Seperti tempat wisata, pasar, pantai, juga zona pejalan kaki," bunyi keterangan yang ada di dalam website Mister Loo.

Dalam website tersebut dijelaskan Mister Loo sendiri sudah memiliki 3 kantor perwakilan. Pertama ada di Zurich, Swiss, kedua di Bangkok, Thailand, dan yang terakhir di Ho Chi Minh City, Vietnam. (Kompas.com/Ant/Detikfinance/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com