Panglima TNI: Dari Awal Susi Air Kita Larang Terbang di Papua

* 15 Pekerja yang Sempat Disandera KKB Sudah Dievakuasi

273 view
Panglima TNI: Dari Awal Susi Air Kita Larang Terbang di Papua
Foto ANT/HO/Humas Pendam Cenderawasih
EVAKUASI : Personel TNI/Polri berada di dekat helikopter yang mendarat di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (8/2). Petugas gabungan TNI/Polri berhasil mengevakuasi 15 warga yang disandera gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Nduga untuk dibawa ke Distrik Kenyam guna mendapatkan  perawatan medis. 

Jakarta (SIB)

KKB membakar pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya sempat melarang Susi Air untuk melakukan penerbangan.

"Sebenarnya dari awal udah kita larang waktu itu untuk melaksanakan terbang ternyata mereka memaksakan," kata Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).

Yudo mengatakan Distrik Paro memang dinilai cukup rawan. Personel TNI maupun Polri juga terbilang sedikit di daerah tersebut.

"Ternyata daerah situ banyak rawannya karena memang aparat TNI Polri di situ sangat kecil sehingga sedikit daerahnya dirasa aman," katanya.

Kemudian, Yudo menyebut Distrik Paro memang jarang digunakan untuk penerbangan. Dia mengaku tidak tahu bahwa Susi Air melakukan penerbangan di bandara tersebut.

"Ya, ini bandara yang sepi lah istilahnya, nggak pernah kita gunakan penerbangan di daerah situ. Saya nggak tahu di situ rutenya Susi Air yang dipiloti oleh yang dari Selandia Baru itu ya dan mungkin itu udah rute penerbangan mereka," ujarnya.

Sudah Terdeteksi

Yudo Margono mengatakan lokasi pilot WN Selandia Baru Captain Philip M sudah terdeteksi.

"Belum (dievakuasi), tapi sudah terdeteksi. Makanya dengan tadi sudah kita evakuasi 15 (pekerja puskesmas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya," kata Yudo.

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com