Pasca Warga Hadang Truk, Proyek Kawasan Wisata Pelabuhan Lama Sibolga Disorot

* Asal Tanah Timbun Dipertanyakan

330 view
Pasca Warga Hadang Truk, Proyek Kawasan Wisata Pelabuhan Lama Sibolga Disorot
(Foto SIB / Marlon)
TANAH TIMBUN: Poltak Silaban warga Sibolga menunjuk ke arah tumpukan sekaligus mempertanyakan asal tanah timbun di lokasi proyek kawasan wisata Pelabuhan Lama Sibolga, Kamis (11/8).

Sibolga (SIB)

Pekerjaan proyek kawasan wisata bernilai miliaran rupiah sumber dana APBD Sibolga TA 2022 di Pelabuhan Lama di Jalan Yos Sudarso Sibolga disorot.

Setelah aksi warga sekitar yang menghadang truk muatan tanah di pintu masuk Pelabuhan Lama Sibolga, sorotan mengarah kepada asal tanah timbun dan kini dipertanyakan warga.

"Dari mana asal tanah timbun yang diangkut truk setiap hari masuk ke lokasi proyek," kata Poltak Silaban warga Sibolga kepada wartawan sambil menunjuk ke arah tumpukan tanah timbun di Pelabuhan Lama Sibolga, Kamis (11/8).

Menurutnya, tanah timbun untuk material proyek milik pemerintah harus berasal dari lokasi galian C yang tentunya sudah memiliki izin.

Sementara di Sibolga , kata Poltak tidak ada daerah atau wilayah yang menjadi lokasi galian C.

"Jadi dari mana asal tanah timbun ini, karena di Sibolga sepertinya tidak ada lokasi galian C memiliki izin," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga menghadang truk muatan tanah di pintu masuk proyek wisata Pelabuhan Lama Jalan Yos Sudarso Sibolga, Rabu (10/8).

"Warga sekitar merasa dirugikan dengan hilir-mudik truk bermuatan tanah untuk material proyek yang menimbulkan banyak debu dan badan jalan jorok," kata Infus Hutapea dan Athin Sinaga diamini warga lainnya kepada wartawan.

Beberapa pekerja proyek yang ditemui wartawan di lokasi tersebut tidak ada yang mau memberi komentar. (F2/c)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com

Berita Terkait

Komentar