Pembangunan Ekonomi Butuh Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat


177 view
Pembangunan Ekonomi Butuh Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat
Foto: Ist/harianSIB.com
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat 
Jakarta (SIB)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong masyarakat agar melek literasi keuangan. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi perkembangan inklusi keuangan dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional.
"Percepatan pembangunan semaksimal mungkin harus melibatkan masyarakat, demikian pula pembangunan sektor ekonomi yang membutuhkan peningkatan literasi keuangan dari masyarakat," kata Lestari dalam keterangannya, Minggu (3/9).
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 49,68%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 85,10%. Kesenjangan tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan antara pelaku usaha jasa keuangan dan konsumen.
Melalui peraturan yang diterbitkan oleh OJK No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016, inklusi keuangan adalah ketersediaan akses akan berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, OJK juga mendefinisikan bahwa literasi keuangan adalah serangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi lebih baik.
Menurut Lestari, perlu untuk mengurangi kesenjangan dalam inklusi dan literasi keuangan masyarakat, agar mereka dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. Ia juga menekankan bahwa upaya untuk meningkatkan literasi keuangan harus menjadi bagian penting dari proses percepatan pembangunan ekonomi nasional.
Dia mendorong partisipasi yang lebih luas dari masyarakat dalam pembangunan untuk mencapai hasil pembangunan yang lebih merata. Pasalnya, kesenjangan yang signifikan antara literasi dan inklusi keuangan menyebabkan sejumlah program pembangunan tidak berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, dia mengajak para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk membangun kolaborasi yang kuat guna mengakselerasi proses pembangunan di berbagai sektor demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. (detikcom/d)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com