Jakarta (SIB)
Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dimulai Jumat (18/3) hingga Minggu (20/3). Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengajak masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik.
"Mari kita sukseskan penyelenggaraan acara ini. Sekali lagi mari menjadi tuan rumah yang baik, mari menjadi bagian dari proses pembangunan," ujar Firman dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (18/3).
Firman mengatakan, kepolisian telah menyiapkan antisipasi pengamanan yang berada di bawah komando Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto. Firman menyebut, mengecek Sirkuit Mandalika dalam rangka asistensi dan memastikan persiapan berjalan lancar.
"Antisipasi sudah dibuat sedemikian rupa, tapi sekali lagi yang namanya kesiapan itu harus cek lagi, evaluasi lagi, lengkapi lagi dan sebagainya. Sampai dipastikan itu betul-betul nanti bisa bekerja dengan maksimal pada saat dibutuhkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Firman berharap ajang MotoGP ini bisa berjalan lancar. Sehingga, perekonomian masyarakat NTB pun bisa ikut terbantu.
"Apa yang menjadi harapan pemerintah menyelenggarakan event-event ini di sini, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, khususnya di NTB," terang Firman.
Adapun Korlantas juga melepas personel bawah kendali operasi (BKO) Mandalika. Sebanyak 40 kendaraan roda dua dan 25 kendaraan roda empat dilepas.
"Ini untuk memperkuat jajaran, untuk memastikan arus lalu lintas yang ada di NTB, menjelang, pada saat, dan pasca MotoGP ini bisa berjalan dengan baik. Artinya semua kita layani dengan maksimal," imbuhnya.
Turunkan
Sementara itu, Tim Drone Korbrimob Polri BKO Polda NTB menurunkan puluhan drone liar sehari menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia, Kamis (17/3). Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK Msi menyampaikan, sudah ada 18 drone yang dijammer atau diturunkan paksa oleh petugasnya.
Sejak perhelatan WSBK November lalu, Polda NTB memang telah mensosialisasikan larangan penerbangan drone di area sirkuit. Sebab, hal ini dapat mengganggu jalannya balapan dan alat laut yang memerlukan signal.
"Team drone tentu akan terus siaga untuk mengawasi drone-drone yang mendekat ke area sirkuit," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3).
"Kita akan terus bekerja, mengamankan jalannya event MotoGP di Sirkuit Mandalika ini, dan kita akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengudarakan drone-nya, karena sangat berbahaya dalam pelaksanaan event ini," tambahnya.
Rabu kemarin, Artanto mengatakan pihaknya juga telah mulai mengamankan sirkuit dari drone liar. Sejumlah personel Brimob dari Mabes Polri pun sudah standby di salah satu bukit di area Sirkuit Mandalika.
"H-2 kemarin kita sudah menurunkan 11 drone dan hari ini sudah diturunkan 7 drone, dengan harapan tidak mengulangi lagi untuk menaikan dronenya nanti, apalagi di hari H nanti akan ada aksi aerobatic yang tentu saja wilayah udara di sekitar sirkuit harus clear," jelasnya.
Terkait sanksi, ia mengatakan untuk sementara ini, pihaknya masih terus melakukan edukasi secara preventif. Namun, bukan tidak mungkin pihaknya akan menindak pemilik drone jika menimbulkan kerugian bagi orang lain.(detikcom/d)