Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 14 Mei 2025

Polarisasi Wajar, Lemhanas Harapkan Pemilu 2024 Tak Separah 2019

* 1.700 Orang Mati di Mukomuko Masih Terdaftar jadi Pemilih
Redaksi - Senin, 13 Maret 2023 09:25 WIB
242 view
Polarisasi Wajar, Lemhanas Harapkan Pemilu 2024 Tak Separah 2019
Foto : Merdeka.com
Jakarta (SIB)
Ketua Ikatan Alumni (Ikal) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Jenderal TNI Purn Agum Gumelar mengatakan, pihaknya memiliki peran sebagai katalisator bangsa, khususnya menjelang kontestasi politik Pemilu 2024. Maksudnya, ujar Agum, Lemhannas berusaha menciptakan keutuhan dan kebersamaan warga Indonesia.

"Kita melihat kenyataan, kita tidak buta ya bahwa situasi negara ini terutama menuju ke pesta demokrasi pasti ada riak-riak, pasti ada peningkatan suhu politik ya," kata Agum kepada wartawan saat acara Jalan Sehat Nusantara di kawasan Parkir Timur, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (12/3).

Meskipun demikian, Agum menilai bahwa polarisasi merupakan hal yang wajar menjelang kontestasi politik Pemilu. Namun, ia berharap polarisasi Pemilu 2024 mendatang tak separah Pemilu 2019.

"Polarisasi itu suatu yang wajar dalam suatu kontes Pemilu ya. Wajar sekali, yang tidak wajar itu kalau satu calon 100 persen, satu calon 0 persen, nah itu tidak wajar. Jadi polarisasi, perbedaan pemilih ini adalah sesuatu yang teramat wajar," jelas Agum.

"Jadi tentunya dengan cara seperti ini, kita ingin menyumbangkan pemikiran agar supaya 2024 ini tidak lebih parah dari 2019. Itu yang ingin kita ciptakan. Makanya temanya adalah Ikal sebagai katalisator keurutuhan bangsa," sambung Agum.

Agum berharap, masyarakat bisa bersikap dewasa ketika hasil Pemilu tersebut sudah keluar. Ia meminta masyarakat untuk bisa menghormati keputusan demokrasi tersebut.

"Ketika perbedaan ini diakhiri dengan keputusan dari pemilihan presiden (Pilpres), selesai keputusan siapa jadi pemenang, maka itu harus diterima. Tidak ada lagi perbedaan di antara kita. Hormati apapun yang menjadi keputusan demokrasi," ucap Agum.[br]


Sebagai informasi, Jalan Sehat Nusantara ini diadakan untuk merayakan hari ulang tahun Ikal Lemhannas ke-45.

Dalam acara ini, turut hadir Kasad Dudung Abdurachman,Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto. (Merdeka/b) Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto.


Jadi Pemilih
Terpisah dilaporkan,
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencoret sebanyak 1.700 nama pemilih Pemilu 2024 karena meninggal dunia.

”Sebanyak 1.802 pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS), yang paling banyak karena meninggal dunia sampai 1.700 jiwa,” kata anggota KPU Kabupaten Mukomuko Misbahul Amri di Mukomuko, Sabtu (11/3).

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di daerah ini.Sebanyak 586 pantarlih melakukan coklit terhadap 137.728 pemilih. Data ini merupakan hasil sinkronisasi daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4 ) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 yang dilakukan oleh KPU RI.

Dari hasil coklit pemilih Pemilu 2024, lanjut dia, terdapat sebanyak 135.923 pemilih, atau berkurang sebanyak 1.805 jiwa dari data hasil sinkronisasi DP4 sebanyak 137.728 jiwa.”Alhamdulillah,coklit sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan KPU provinsi untuk persiapan penyusunan daftar pemilih hasil coklit," ujarnya.[br]


Selanjutnya, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan KPU Provinsi Bengkulu soal persiapan penyusunan daftar pemilih hasil coklit sebelum menjadi daftar pemilih sementara (DPS). Pasca-rakor di provinsi, pihaknya melakukan rakor dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk mulai melakukan penyusunan DPS Pemilu 2024.

Untuk sementara ini, dia mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui jumlah pemilih pemula dan pemilih disabilitas. "Pemilih pemula dan pemilih disabilitas belum ketahuan. Usai rakor, baru ketahuan,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil sinkronisasi DP4 ) dan DPT Pemilu 2019, jumlah pemilih di daerah ini pada Pemilu 2024 bertambah sebanyak 11.000 hingga 12.000 orang. (Merdeka/Rep/b)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru