Sabtu, 18 Januari 2025

RI akan Kirim 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan

Redaksi - Minggu, 24 September 2023 08:25 WIB
270 view
RI akan Kirim 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Foto: Shutterstock/frank60
Ilustrasi 
Jakarta (SIB)
Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID akan memberikan dukungan 10 juta dosis vaksin polio bagi masyarakat Afghanistan. Dukungan ini diberikan untuk membantu melindungi kaum perempuan dan menyelamatkan masa depan anak-anak di negara tersebut dari endemi polio.

Rencana pemberian hibah vaksin bOPV (vaksin bivalen oral) produksi PT Bio Farma ini akan didanai oleh LDKPI, dan disalurkan melalui kerja sama dengan UNICEF sebagai executing agency.

"UNICEF telah mengindikasikan dukungan untuk implementasi hibah vaksin Indonesia tersebut dengan menanggung biaya transportasi dari Indonesia ke Kabul, biaya distribusi di Afghanistan dan fasilitas penyimpanan (storage)," ujar Direktur Utama LDKPI Tor Tobing, dalam keterangannya, Sabtu (23/9).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, Afghanistan dan Pakistan adalah dua negara tersisa di dunia yang masih dalam status endemi polio. Penyakit atau wabah yang bisa dicegah melalui vaksinasi (vaccine-preventable diseases) termasuk polio adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak dan bayi Afghanistan.

"Mereka semakin rentan terinfeksi poliovirus karena kurangnya akses terhadap sanitasi dan layanan kesehatan," kata Tor.

Kondisi masyarakat Afghanistan tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat internasional. Komitmen Indonesia untuk berperan dalam mendukung dan menjaga kesehatan global, serta kedudukan Indonesia sebagai negara penghasil vaksin polio yang telah dikenal reputasinya di dunia.

Hal tersebut mendorong RI untuk turut membantu sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kemanusiaan di negara tersebut.

Sebelumnya, komitmen Indonesia untuk membantu perempuan dan anak-anak Afghanistan ini juga telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi dalam 'High-level Side Event: Global Solidarity with Afghan Women and Girls serta Women's Forum on Afghanistan'. Acara ini digelar di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9).

Selain dukungan kemanusiaan, hibah ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu sarana promosi produk vaksin dan obat-obatan produk Indonesia yang berkualitas ke pasar global.

Khususnya, untuk memenuhi kebutuhan badan-badan internasional yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara atau kawasan tertentu yang semakin meningkat dan bersifat krusial. (detikcom/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru