Rumah hingga Sekolah di Tanimbar Selatan Rusak Akibat Gempa M 7,5 Maluku


290 view
Rumah hingga Sekolah di Tanimbar Selatan Rusak Akibat Gempa M 7,5 Maluku
(Foto: dok. BNPB)
Rumah hingga sekolah di Tanimbar Selatan rusak akibat gempa M 7,5 Maluku 

Jakarta (SIB)

Sejumlah rumah rusak di Tanimbar Selatan, Tanimbar, Maluku, akibat gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat. BNPB mencatat sejumlah rumah hingga sekolah rusak akibat gempa tersebut.


Data sementara hingga Selasa (10/1) pagi pukul 08.13 WIB, BNPB menyebut, 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang, dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan.


Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya, laporan visual kerusakan rumah warga didapati dari Desa Watuwei, Kecawatan Dawelor Dawera.


Selain rumah, di Saumlaki, fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan.


Sedangkan dampak korban, BPBD setempat menyebutkan satu warganya luka-luka.


Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik. Terjadi kepanikan saat gempa berlangsung sehingga warga keluar dari rumah.


"Kondisi Tansel sementara pagi ini 2 rumah di Saumlaki rusak berat, 2 rumah di Kandar rusak berat," kata Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (10/1).


Selain itu, sebagian pagar SMP Kristen dilaporkan roboh. Dalam foto yang dibagikan BNPB, sejumlah warga dan anak-anak sedang berada di sekitar rumah yang rusak.


Sementara itu, berdasarkan foto yang disampaikan BNPB, terlihat rumah warga rusak berat mayoritas mengalami tembok roboh, serta ada pula atap rumah warga yang rusak.


BNPB menyebut, akibat gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat itu, rumah warga di Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor Daweya, Maluku Barat, rusak.


Dari foto yang diterima, Selasa (10/1), terlihat tembok rumah warga ada yang roboh. Ada beberapa foto juga memperlihatkan kerusakan di bagian lain.


Untuk diketahui, gempa M 7,5 terjadi di Maluku Tenggara Barat pada pukul 00.47 WIB. BMKG lalu mengeluarkan peringatan dini tsunami yang berakhir pukul 03.43 WIB.


Bisa Aktivitas Normal

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat.


Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat kembali beraktivitas normal.


"Mengingat peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir diimbau beraktivitas kembali normal seperti biasa," kata Dwikorita.


Dwikorita meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.


Dia juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan retak dan rusak akibat gempa.


"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya. (detikcom/a)




Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com