Medan (SIB)
Para atlet cabang olahraga (cabor) wushu Kota Medan dan para pelatihnya disambut hangat oleh Wali Kota Medan, Ketua Umum KONI Kota Medan, Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumut, Medan, dan sejumlah masyarakat olahraga.
Tiga atlet peraih medali PON XX Papua dan satu pelatih mendapat kalungan bunga penyambutan saat tiba di Bandara Kuala Namu, Deliserdang, Rabu (6/10). Kadispora Kota Medan, Pulungan Harahap SH MSi mewakili Wali Kota Medan mengalungkan bunga kepada Juwita Niza Wasni, Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani mengalungkan kepada Harris Horatius, Ketua Pengcab WI Medan Darno Hartono mengalungkan bunga kepada Wilbert Sanjaya, dan Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song mengalungkan bunga kepada pelatih Sandry Liong.
Juwita Niza Wasni berhasil meraih medali emas PON XX Papua di nomor kombinasi Nanquan dan Nan Dao Putri. Harris Horatius berhak atas medali emas pada nomor kombinasi, Nanquan dan Nan Gun Putra. Sedangkan Wilbert Sanjaya meraih dua medali perunggu nomor kombinasi Jian Shu dan Qiang Shu dan nomor duillian putra. Sementara atlet wushu Medan lainnya yang juga berhasil meraih medali, namun tidak termasuk kloter tersebut yakni Fredy dan Nicholas yang bersama Wilbert Sanjaya meraih medali perunggu nomor duillian putra, serta duet Dwi Arimbi dan Dessy Indri Astuti meraih medali perunggu nomor duillian putri.
Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution SE MM melalui Kadispora Pulungan Harahap menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang meraih medali di PON XX Papua. Dia mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih, karena membawa nama baik Medan, dan juga Sumatera Utara.
Ia pun mengatakan tidak akan melupakan bonus untuk para atlet yang meraih medali di PON XX Papua. "Prestasi mereka kita hargai, di antaranya dengan pemberian bonus. Dari Pemkot Medan tentu akan ada perhatian secara khusus, karena adik-adik ini sudah berhasil meraih prestasi terbaik,” katanya.
Keberhasilan atlet wushu Kota Medan meraih dua medali emas dan tiga perunggu mendapat apresiasi dari Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani. Menurut Eddy, apa yang didapat para atlet Medan itu sangat membanggakan karena saat ini mengantarkan kontingen Sumut pada posisi 8 klasemen sementara perolehan medali dengan 6 emas, 10 perak, dan 9 perunggu. "Saya ucapkan terima kasih untuk perjuangan para atlet wushu kota Medan. Ini membanggakan kita semua," jelasnya.
Ketua Pengprov WI Sumut, Darsen Song mengatakan, prestasi yang dicapai para atlet Medan berhasil mengantarkan tim wushu Sumut memenuhi target meraih 5 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu pada PON XX/2021 di Merauke Papua. "Kami datang ke Merauke dengan mengusung target meraih 5 medali emas. Kami bersyukur target tersebut berhasil dipenuhi,” ujarnya.
Darsen menyebutkan, usai mengikuti pelaksanaan PON XX Papua, para atlet akan diistirahatkan sebentar, dan dalam waktu dekat akan dipanggil lagi mengikuti pelatda untuk persiapan menghadapi PON 2024. “Pada PON 2024 kita sebagai tuan rumah, jadi kita tidak boleh lengah dalam persiapan. Harus lebih baik,” katanya.
Ketua Pengkot WI Medan Darno Hartono merasa bangga terhadap prestasi yang berhasil diraih para atlet. “Saya salut dan bangga, proses dari pelatihan dan ketekunan mereka selama ini mengantarkan mereka sebagai pemenang,” katanya.
Lanjut
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 tetap akan berlanjut kendati terdapat laporan 29 orang dinyatakan positif Covid-19.
Berdasarkan keterangan juru bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, ada 29 orang yang terpapar yang terdiri dari atlet, ofisial, dan panitia pelaksana (panpel).
Penyebaran 29 orang yang positif Covid-19 yaitu 13 orang di Timika, tujuh orang di Kabupaten Jayapura, enam orang di Kota Jayapura dan tiga orang di Merauke.
Kendati demikian, Menpora tetap menegaskan PON berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
"Pertandingan tetap berlangsung, sementara protokol kesehatan tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan," kata Zainudin dalam keterangan resminya setelah menyaksikan cabang olahraga menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10).
Zainudin akan memanggil Panitia Pengawasan dan Pengarah (Panwasrah) bersama Pengurus Besar PON (PB PON) guna membahas penyebaran sekaligus penanganan Covid-19 selama pelaksanaan PON.
"Saya akan kumpulkan Panwasrah dan PB PON, beserta segenap elemen yang terlibat, berusaha meminimalisir risiko transmisi Covid-19 melalui berbagai strategi, di antaranya penegakan protokol kesehatan (prokes) ketat."
"Ayo kita bersama-sama mengecek asal virus ini, karena sebelum datang ke Papua semua kontingen sudah tes PCR. Di tempat akomodasi, bila bergejala langsung dites antigen, bisa berlanjut PCR. Kalau positif, diisolasi dan dilakukan tracing untuk sekitarnya. Atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding," terang Zainudin dikutip dari Antara.
Diisolasi
Tujuh atlet asal empat kontingen kini menjalani isolasi di RSUD Mimika setelah dinyatakan positif Covid-19.
Direktur RSUD Mimika, dr Antonius Pasulu, mengatakan tujuh atlet yang menjalani perawatan isolasi itu berasal dari kontingen DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sampai pagi ini ada tujuh orang yang kami rawat di ruang isolasi RSUD Mimika. Satu orang atlet basket dari DKI Jakarta dengan gejala ringan, lima orang atlet judo yaitu tiga orang dari DKI Jakarta dan dua orang dari Kaltim. Mereka semua tanpa gejala. Lalu satu orang atlet futsal kontingen NTB tanpa gejala," jelasnya.
Menurut Antonius, secara keseluruhan kondisi para atlet yang menjalani isolasi itu cukup baik.
Petugas kesehatan sudah melakukan tracing atau penelusuran kontak erat para atlet yang terpapar Covid-19 itu dan semuanya dinyatakan negatif. (CNNI/R9/c)