HUT ke-13 BNPT

Wapres: Jangan Lengah Tanggulangi Terorisme

* Panglima TNI, Kapolri Hingga Ganjar Terima Penghargaan

277 view
Wapres: Jangan Lengah Tanggulangi Terorisme
(Foto: Dok/Kumparan)
FOTO BERSAMA: Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin foto bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza serta pejabat lainnya usai menerima penghargaan di acara puncak HUT ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (28/7). 
Jakarta (SIB)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan aksi terorisme. Hasilnya, Ma'ruf Amin menyebutkan ada penurunan signifikan angka serangan teror sejak 2019.
"Berbagai upaya pencegahan aksi terorisme telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan tren positif, yakni angka serangan teror menurun signifikan sejak tahun 2019," kata Ma'ruf Amin dalam acara puncak peringatan HUT ke-13 BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris), di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Selain itu, kata Ma'ruf Amin, Indonesia berada di peringkat ke-24 dari daftar negara paling terdampak terorisme, atau kategori terdampak sedang dalam laporan Global Terrorism Index 2022.
"Penurunan kasus terorisme di Indonesia, kiranya menjadi suntikan motivasi yang kuat bagi BNPT untuk terus giat bekerja bagi negeri," ungkap dia.
Wapres pun mewanti-wanti BNPT untuk tidak lengah dalam menanggulangi terorisme. Menurutnya, organisasi teror akan terus mencari celah untuk menyebarkan paham radikalisme.
"Saya berpesan agar tetap jangan lengah, seperti tadi juga disampaikan oleh Kepala BNPT. Organisasi teror akan selalu mencari jalan untuk menyebarkan paham-paham mereka, terutama kepada kelompok rentan, yaitu perempuan, pemuda, dan anak-anak," jelasnya.
Menurutnya, perlu adanya pencermatan dan terus mewaspadai kondisi di lapangan. Salah satunya, dengan adanya indikasi peningkatan kategori di kalangan siswa atau generasi muda.
"Dari toleran menjadi intoleran pasif, kemudian intoleran pasif menjadi aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," ucap dia.
"Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, apabila kita tidak segera melakukan tindakan yang tepat dan dan terukur. Terpaparnya remaja dan anak akan mengakibatkan hilangnya potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang," imbuh Ma'ruf Amin.
Turun 89%
Sementara itu, Kepala BNPT RI Komjen Rycko Amelza Dahniel berbicara terkait capaian yang diraih oleh BNPT selama 2018-2023. Rycko mengatakan, capaian BNPT dapat dilihat dari penurunan serangan teror.
Rycko menyebut, selain serangan teror yang turun, angka indeks potensi radikalisme (IPR) dan indeks risiko terorisme (IRT) pun turun.
"Alhamdulillah, kasus serangan teror di Indonesia terus menurun dari 2018 sampai 2023. Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih dan indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme terus juga menurun," kata Rycko.
"Posisi Indonesia kami laporkan dalam global terrorism index semakin baik dalam kategori medium impacted," sambungnya.
Menurutnya, penurunan itu dikarenakan semakin gencar dan masifnya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri serta didukung TNI.
Meski begitu, Rycko mengajak semua pihak tetap waspada terhadap ancaman radikalisme dan terorisme. Dia menyebut saat ini serangan itu lebih banyak menyasar ke kelompok rentan.
"Namun semua itu adalah kondisi yang muncul di atas permukaan. Kita tidak boleh cepat berpuas diri dan apalagi menjadi lengah," jelasnya.
Dia mengimbau semua pihak terus waspada terhadap gerakan radikalisme, terutama lantaran mulai menyusup ke kehidupan bangsa.
"Kita harus tetap waspada dengan dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari sel-sel jaringan terorisme yang mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga dan bernegara," ungkap dia.
Terus Awasi
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri terus mengawasi perkembangan terkait terorisme di Tanah Air. Pada tahun politik, ada dua pendekatan yang akan dilakukan Polri dalam penanganan kasus-kasus terorisme.
"Terkait dengan langkah-langkah dan upaya, khususnya di tahun pemilu, terhadap perkembangan teroris, tentunya Polri dalam hal ini Densus 88 Antiteror, tentunya terus melakukan kegiatan mulai yang sifatnya soft approach sampai dengan yang saat ini kami ubah menjadi langkah-langkah yang sifatnya pencegahan dan mengamankan atau biasa disebut dengan preventive strike," jelas Sigit kepada wartawan saat menghadiri BNPT Awards 2023, Jumat (28/7).
Sigit menuturkan hal yang sama dilakukan Polri dalam pengamanan acara-acara bertaraf internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 serta KTT ASEAN. "Kegiatan ini kami lakukan dalam beberapa event internasional selain KTT G20 dan KTT ASEAN kemarin, dan alhamdulillah bahwa di event-event besar tersebut, sesuai arahan Bapak Presiden, tidak terjadi letupan sekecil apa pun," terang dia.
Lebih jauh, mantan Kabareskrim Polri ini juga menyebut, Densus 88 terus memantau pergerakan kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan teroris. Sigit mengatakan dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut memanfaatkan perbedaan pandangan atau isu SARA untuk memecah belah masyarakat.
"Dan tentunya menghadapi tahun pemilu, strategi tersebut terus kami lanjutkan karena kami juga memahami bahwa ada potensi yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan kelompok teroris untuk menumpang. Kemudian dengan potensi-potensi yang mereka bisa ikut, khususnya pada saat terjadi perbedaan pendapat atau konflik, apalagi kemudian itu menggunakan isu-isu SARA, tentunya kami mengantisipasi," beber Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini lalu mengatakan pendekatan humanis juga dilakukan terhadap mantan-mantan narapidana kasus terorisme (napiter). Dalam hal ini, Polri juga meningkatkan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Agama (Kemenag) hingga tokoh-tokoh agama.
"Oleh karena itu, tentunya dua pendekatan, soft approach pendekatan terhadap mantan-mantan napiter. Pembinaan terhadap mantan napiter, bekerja sama dengan BNPT, Departemen Agama, dengan tokoh agama untuk melakukan langkah-langkah moderasi beragama. Sehingga kemudian paham-paham tersebut bisa kita cegah," tutur Sigit.
Terakhir, Sigit menyebut pendekatan selanjutnya adalah dengan tindakan tegas apabila ada pihak-pihak yang berpotensi membahayakan dan mengganggu jalannya pemilu. Sigit menekankan Polri, dibantu TNI, terus mewaspadai ancaman terorisme jelang pemilu.
"Tentunya terhadap yang potensial dan mengarah pada aksi-aksi yang tentunya akan berdampak membahayakan, mengganggu jalannya proses pemilu, ya kita melakukan penangkapan," sebut dia.
"Seluruh anggota kita, didukung oleh Bapak Panglima TNI tentunya, terus waspada di wilayah kita yang menjadi basis dari kelompok-kelompok itu," pungkas Sigit.
Terima Penghargaan
BNPT memberikan penghargaan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah tokoh lainnya.
Pemberian penghargaan dikemas dalam BNPT Awards 2023.
Laksamana Yudo mendapat penghargaan kategori pelaksana sinergisitas. Selain Panglima, sejumlah pejabat lain juga memperoleh penghargaan yang serupa, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, CEO Bukalapak Willix Halim dan Direktur Utama BRI Sunarso.
Sedangkan Kapolri mendapatkan penghargaan di bidang penegakan hukum. Kemudian, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Irjen Reynhard Saut Poltak Silitonga sebagai pelaksana deridakalisasi dalam lapas, Kepala Departemen Khusus 88 Anti Teror Polri Irjen Marthinus Hukom sebagai pelaksana deridakalisasi luar lapas, dan Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo sebagai pelaksana pemulihan korban.
Selain itu, Rycko juga memberikan penghargaan kepada peraih golden buzzer America's Got Talent Putri Ariani sebagai Duta Damai Kehormatan BNPT RI.
Puncak peringatan ulang tahun ke-13 BNPT bertema 'BNPT Hadir untuk Negeri, Indonesia Damai Menuju Indonesia Emas'. Terlihat para peserta yang hadir tampak mengenakan baju adat. (detikcom/d)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com