Wapres Soroti Gaya Hidup Mewah Eks Pejabat Pajak, Singgung Kepercayaan Publik


215 view
Wapres Soroti Gaya Hidup Mewah Eks Pejabat Pajak, Singgung Kepercayaan Publik
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjawab pertanyaan awak media saat sesi keterangan pers di Posyandu Siola Matahari, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2/2023).
Jakarta (SIB)
Gaya hidup mewah pejabat pemerintahan menuai sorotan publik setelah mencuat kasus anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio, yang menganiaya anak pengurus GP Ansor.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan sikap dari segelintir orang tersebut dapat menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat terutama mereka yang membayar pajak kepada pemerintah, kemudian mereka wah, mereka menjadi ada ketidakpercayaan karena pajak yang dibayarkan digunakan oleh orang per orang. Saya kira itu penting," kata Ma'ruf di Mamuju seperti dalam keterangan tertulis dari BMPI Setwapres, Jumat (24/2).
Ma'ruf menyampaikan kesederhanaan penting untuk dipraktikkan di semua tingkat kehidupan masyarakat. Dia ingin letupan-letupan yang dipicu akibat kesenjangan sosial dapat diminimalkan.
"Mengenai masalah hidup sederhana saya kira itu harus menjadi gaya hidup para pejabat dari atas sampai ke bawah, jangan sampai hidup itu (berlebihan/mewah)," imbau Ma'ruf.
Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf menyampaikan dukungannya atas tindakan cepat dan tegas yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menyikapi kejadian ini.
"Saya kira tindakan Bu Menteri [Keuangan] itu sudah benar, ya kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis, itu perlu diingatkan ya," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf mengingatkan agar jangan sampai masyarakat berpikir pajak mereka disalahgunakan untuk memperkaya para pejabat pajak. Dia sekali lagi menyatakan dukungan atas sikap Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo.
"Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat, terutama mereka yang membayar pajak, kemudian mereka, wah, mereka menjadi ada ketidakpercayaan, 'pajak saya digunakan untuk orang per orang'. Saya kira itu penting," ucap Ma'ruf Amin.
"Dan ini kepercayaan masyarakat itu penting, karena itu kalau ada (pejabat hedon) tindakan bu Menteri Keuangan tepat sekali," lanjutnya.
Ma'ruf lalu menegaskan pajak yang telah dibayar oleh masyarakat harus digunakan semestinya, yakni untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
"Dan saya kira pajak yang sudah dibayarkan oleh masyarakat, itu memang dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat, apa itu sekolah, jalan, insfrastruktur, bansos, dan semua untuk kepentingan masyarakat," kata Ma'ruf. (detikcom/a)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com