Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 21 Mei 2025

Alicia Khunius Tampilkan Terbaik pada Konser Musik Religi Karya Felix Mendelssohn Bartholdy

Redaksi - Jumat, 16 Februari 2024 11:08 WIB
479 view
Alicia Khunius Tampilkan Terbaik pada Konser Musik Religi Karya Felix Mendelssohn Bartholdy
(Foto: Dok FIRES / Maharwaty)
Konser: Alicia W Khunius (kanan), Konduktor Fellowship of Indonesian Reformed Evangelical Students Choir bersama Hansen Wiguna,
Medan (SIB
Konduktor Alicia Wimar Khunius berikhtiar menyuguhkan yang terbaik pada konser musik religi klasik karya Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartoldy. Pertunjukan menampilkan Medan Oratorio Society (MOS) dan Fellowship of Indonesian Reformed Evangelical Students (FIRES) Choir yang diadakan di Aula Gereja HKBP Sudirman Jalan Jenderal Sudirman 17 A Medan, Sabtu (24/2). Karya yang disuduhkan adalah “Lobgesang” (Hymn of Praise).
Di akunnya, Alicia menjelaskan, pertunukan tak sekadar menyaksikan penampilan kolaborasi dua kelompok paduan suara tapi mengedukasi publik bagaimana memainkan musik religi dan mendengar suara-Nya via musik.
“Hymn of Praise adalah bagian dari karya monumental sepanjang sejarah musik, khususnya musik religi,” urai sang komponis. “Karya Felix Bartholdy memiliki kekuatan besar dalam kehidupan religi secara global tapi mengena pada pribadi,” jelasnya sambil mengutarakan info lanjut melalui bit.ly/konseredukasi2024 dan via MOS serta FIRES.
Bartholdy seorang komponis musik romantik, pianis dan dirigen berkebangsaan Jerman. Pria kelahiran 3 Februari 1809 di Hamburg, Jerman menjadi kompponis terkenal di Eropa sejak sukses mementaskan karya-karya besar Johann Sebastian Bach. Yang paling fenomenal tatkala mementaskan “St Matthew Passion” karya komponis dan organis Jerman zaman Barok yang membuat namanya makin populer. Sang komponis wafat pada 4 November 1847, Leipzig, Jerman.
Penikmat musik religi klasik Maharwaty mengutarakan, dalam ajaran Kristen, musik dan lagu sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ibadah. “Umat memuji dan mengagungkan nama-Nya melalui harmoni dan lirik yang khusus. Lebih dari sekadar pencipta suasana, musik rohani diyakini memiliki kekuatan untuk mengisi jiwa yang kosong dengan pengingat akan keagungan Tuhan serta memberikan pencerahan kepada umat,” tegas pendiri Gracia Ecolab Garden tersebut. “Melalui musik rohani, orang percaya dapat merasakan koneksi langsung dengan Tuhan secara tak terduga,” tambahnya.
Menurutnya, musiuk religi dapat menjadi ajang transenden dan bertemu dengan-Nya. “Dalam ajaran Kristen, penyembahan melalui musik, kita dapat mengalami transformasi dan pertumbuhan spiritual yang mendalam. Ibadah memperkuat, membangun, menegur, dan menyembuhkan kita. Ketika kita menyanyikan lagu-lagu pujian dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, kehadiran-Nya mengelilingi hidup kita,” tambah Maharwaty. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru