Industri Fashion 2021 Masih Bersentuhan Langsung dengan Pandemi Covid-19


485 view
Industri Fashion 2021 Masih Bersentuhan Langsung dengan Pandemi Covid-19
Foto Dok/Bulan Simanungkalit
Bulan Simanungkalit

Medan (SIB)

Bulan Simanungkalit mengatakan, 2021 detak kehidupan masih bersentuhan dengan pandemi Covid-19. Industri kreatif pun tak lepas dari wabah virus corona tersebut, termasuk di dunia fashion serta harus tetap optimis. “Yang utama, jaga kondisi fisik. Tetap patuh protokol kesehatan. Pakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir,” ujarnya seusai menjalankan tugas sebagai Ketua Panitia Pengukuhan Komunitas Perempuan Peduli Sumatera Utara (KPPSU) di Medan, Sabtu (9/1).

Penggiat pemberdayaan perempuan dan praktisi kesehatan publik itu mengatakan, kehidupan harus terus berputar. Gelombang lanjutan virus corona, ujarnya, bermutasi lebih cepat dan individu yang terinfeksi virus corona, cenderung lebih cepat ‘menularkan’ pada satu klusternya. Misalnya satu keluarga. “Jadi, untuk fashion, menyesuaikan dengan perkembangan. Misalnya berbusana dengan tren mode tapi (tetap) bermasker yang (dirancang dengan warna) senada,” tambahnya.

Hal tersebut diterapkan pada dirinya dan lingkungannya. “Tetap 3M untuk memroteksi diri,” tegas perempuan yang sejak dini dibimbing untuk smart.

Mendukung penampilan tetap segar ceria, Bulan Simanungkalit mengonsumsi asupan dengan standar kesehatan. Mulai herbal hingga kopi. “Kopi dewasa ini menjadi life style tapi diselaraskan menjadi bagian kesehatan,” ujarnya.

Bersamaan mengonsumsi buah yang jadi minuman khas Indonesia, ia memromosikan Landun Coffee. Merk tersebut sebagai penghormatan pada Landun Siringoringo, ibunya yang seorang bidan teladan. “Landun Coffee tanaman khas dari kebun ibu saya di Tapanuli Utara. Cita rasa yang disajikan, melalui proses olah yang disesuaikan dengan famous publik,” ceritanya.

Dari sisi kesehatan, kopi mengandung methylxanthine, theobromine dan theophylline yang mampu menangkal serangga dan hewan kimia lainnya. Li Wenliang, dokter pahlawan Tiongkok yang melakukan penelitian lengkap tentang virus corona memublikasi penyembuhan yang secara signifikan akan mengurangi dampak Covid-19 dengan mengonsumsi kopi. “Saya tak bicara korelasi kopi pada virus corona tapi memaksimalkan hasil khas bumi Bangso Batak dalam life style dan menjadi kebutuhan tubuh, adalah baik,” ujarnya.

Menurutnya, mengonsumsi hasil dari dalam negeri, secara langsung menumbuhkan ketahanan ekonomi warga. Apalagi di masa wabah di mana pergerakan industri melambat hingga diperlukan stimulus. “Satunya dengan menggunakan dan mengonsumsi produk dalam negeri,” tutupnya. (R10/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com